Lihat ke Halaman Asli

Dwi RatnaYulianti

seringkali aku berfikir setiap hari bekerja tiada henti, tapi setiap orang bertanya padaku tidak tahu apa pekerjaanku sebenarnya

Akankah Manfaat Konektivitas Pembayaran Regional ASEAN Dirasakan Pemilik Usaha Kecil?

Diperbarui: 19 Juni 2023   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Tujuan utama Setiap kebijakan sudah pasti menjadikan negara maju, makmur dan menyejahterakan rakyatnya. Bahkan baru-baru ini dalam KTT 42 ASEAN 2023 para pemimpin negara ASEAN telah menyepakati dibidang ekonomi keuangan RPC Ragional Payment Connectivity yaitu penguatan konektivitas pembayaran regional sistem pembayaran lintas batas negara dan LCT Local Curreancy transaction yaitu penggunaan mata uang lokal masing-masing negara kawasan ASEAN untuk perdagangan lintas negara. Namun kawasan ASEAN masih mengahadapi tantangan berupa biaya transaksi tinggi, pembangunan belum merata, integrasi keuangan masih terbatas.

Banyak sekali kelebihan yang didapat dari RPC dan LCT  lebih terjangkau, trasparan, inklusif, transaksi lebih mudah, cepat, dan efesien. RPC dapat menfasilitasi sistem pembayaran lintas negara dengan mudah dengan proses lebih singkat. RPC sangat mendukung dan memanjakan UMKM di Indonesia yang semakin dikenal negara lain lewat pariwisata dan media massa untuk melangkah maju kepasar ekspor. Tidak bisa dipungkiri UMKM memegang peranan penting untuk perubahan ekonomi yang lebih baik lagi. Tentunya semakin canggih sistem pembayaran harus didukung SDM melek dengan kemajuan teknologi.

Saat ini Bank Indonesia tengah berusaha mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS alias dedolarisasi salah satunya dengan LCT transaksi dengan menggunakan mata uang lokal. Dengan LCT dapat mempromosikan mata uang lokal untuk transaksi lintas negara. Selain itu memanfaatkan LCT pembayaran digital mempermudah pelanggan dan pemilik UMKM dalam bertransaksi. Jadi LCT dirasa lebih luwes hanya dengan mengunakan mata uang lokal untuk kegiatan wisatawan dan pariwisata transaksi tidak perlu menggunakan dolar yang dirasa kursnya lebih tinggi. Misalnya orang Indonesia berlibur ke Thailan bisa berbelanja menggunakan rupiah dengan menggunakan kode QR. 

Kode QR adalah Quick Response Code disingkat QRIS (Kris). Proses transaksi dengan QRIS lebih mudah, cepat dan dijamin aman hanya dengan menggunakan aplikasi smart phone. Tentunya membuka rekening atau akun salah satu penyelenggara QRIS sudah berizin dari Bank Indonesia. Dengan QRIS pembayaran baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan toko, warung, restoran, tiket kendaraan, kegiatan wisata.

Perjalanan RPC dan LCT dirasa mudah hanya sedikit hambatan untuk generasi milenial, namun butuh proses lama untuk masyarakat pinggiran pedesaan yang sebagian besar berprofesi sebagai penyedia kebutuhan pokok yaitu: nelayan, peternak, dan petani. Untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan digitaliasasi keuangan, karena ada beberapa faktor yang kurang mendukung implementasi RPC dan LCT.

  • ketersedian jaringan internet Sebenarnya hampir diseluruh plosok Indonesia sudah memiliki jaringan internet namun belum semua jaringan internet dirasa cukup nyaman untuk digunakan. Untuk LCT membutuhkan jaringan internet stabil sehingga saat bertransaksi cepat dan aman.
  • Faktor usia Sebagian besar petani, peternak, dan nelayan didominasi berusia lanjut membutuhkan proses untuk memahami kecanggihan dan kemajuan digital untuk saat ini yang mereka tahu hanya transaksi dalam bentuk uang tunai. Disini peran serta generasi muda sangat dibutuhkan untuk mempromosikan hasil usaha petani, peternak, dan nelayan dimedia sosial lebih dikenal para wisatawan bahkan hingga keluar negeri dengan bertransaksi menggunakan LCT dan RPC. Mungkin dengan cara ini harga yang diharapkan para petani, peternak, dan nelayan dapat terwujud. Namun harus diimbangi kwalitas barang ekspor.
  • belum meratanya pembanguanan jika suatu daerah memiliki sumber daya alam yang melimpah, pesona alam yang memikat, tanpa ada dukungan pembangunan yang belum merata terutama jalan dipedesaan menuju kota dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, perkembangan obyek wisata, dan terhambatnya kesejahtraan masyarakat sekitar. Memang benar RPC dan LCT dapat digunakan tanpa layanan perbankkan hanya dengan gawai semua transaksi keuangan selesai. Tetapi tanpa prasarana yang mendukung segala sesuatu akan berjalan lama.

Di sinilah pentingnya kerjasama pemerintah dan swasta agar implementasi Konektivitas pembayaran regional dapat sesuia harapan.

Referensi 

www.bi.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline