Lihat ke Halaman Asli

Dwi HerdilaCahyani

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Optimalkan Partisipasi Mahasiswa, Tim PKM VGK UAD Rancang Inovasi Khusus Pejalan Kaki dan Pesepeda

Diperbarui: 8 Oktober 2023   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi/TIM ENZE

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lahirkan rancangan inovasi kartu khusus pejalan kaki dan pesepeda di lingkungan kampus.

Melalui skema Video Gagasan Konstruktif (VGK), Dwi Herdila Cahyani Putri (S1 Hukum), Hidayah Ramadani (S1 Sistem Informasi), Raeyvaldo Dwi Hendriyanto (S1 Teknik Elektro), Muhammad Faiz Irsyad (S1 Ilmu Komunikasi), dan Diva Tia Ataya (S1 Ilmu Komunikasi) merancang sebuah inovasi yang diberi nama ENZE Card (Electronic Net Zero Emission Card). Inovasi yang dirancang berbentuk kartu layanan apresiasi khusus bagi pejalan kaki dan pesepeda di lingkungan kampus yang berbasis Walking and Cycling Priority System dengan tujuan mengurangi emisi karbon.

Tentu inovasi ini dilatarbelakangi oleh semakin parahnya tingkat emisi karbon di Indonesia. Indonesia sendiri termasuk salah satu dari 20 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia. Bahkan, data dari Air Quality Live Index (AQLI) menunjukkan bahwa 91% penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, Inovasi ini dirancang guna mengatasi keterbatasan energi terbarukan yang mahal dengan menggerakkan partisipasi pejalan kaki dan pesepeda di lingkungan kampus, yang sebagian besar populasi kampus terdiri dari mahasiswa dengan jumlah yang tidak sedikit.

Inovasi yang dirancang menggunakan Mesin Reader Contactless dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan dilengkapi dengan aplikasi. Selain itu, inovasi ini memanfaatkan Piezoelektrik yaitu material yang dapat merubah energi mekanik menjadi energi listrik atau dari energi listrik menjadi energi. Piezoelektrik digunakan sebagai upaya menghasilkan energi listrik dari pijakan kaki pada Gerbang Enze Otomatis. Bagi pengguna inovasi ini nantinya selain dapat turut serta dalam pengurangan emisi karbon, pengguna juga akan mendapat keuntungan materiil berupa koin yang dapat ditukarkan sebagai insentif biaya perkuliahan atau administrasi lainnya.

Dengan rancangan inovasi tersebut, tim yang didampingi oleh Arif Ardy Wibowo, M.Sn selaku Dosen Pendamping berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud Ristek Tahun 2023. Harapannya, rancangan inovasi tersebut dapat mendorong Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline