Assalamualaikum Wr Wb, Salam Sejahtera, Om swastiastu Nammo Buddaya Salam Kebajikan Rahayu, Salam Bahagia untuk Kita semua.
Perkenalkan, Nama saya Dwi Agustin Kartikasari, S.Pd.,M.Pd. Dengan semangat yang tak pernah padam, saya telah mengabdikan diri sebagai pendidik selama kurang lebih 22 tahun sampai saat ini. Saya memiliki passion untuk membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka melalui pembelajaran yang inovatif dan menarik. Keahlian saya dalam mengajar dengan hati dan juga menerapkan PSE dari dahulu memungkinkan saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, di mana setiap siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar.
Dengan latar belakang sebagai Sarjana Pendidikan dan melanjutkan juga ke Magister Pendidikan (M.Pd.), saya juga berpengalaman telah mengajar di berbagai tingkatan selama kurang lebih 10 tahun. Saya sangat menikmati proses membimbing siswa, maupun rekan Guru- guru dalam menemukan minat dan bakat mereka. Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika berproses dan berhasil membimbing siswa sehingga bisa masuk ke jenjang sekolah berikutnya sesuai harapannya, sehingga ini merupakan Pengalaman semakin menguatkan tekad saya untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang guru selain melihat siswa-siswanya berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka. Baik itu dalam hal akademik, sosial, maupun emosional, setiap kemajuan siswa adalah sebuah kemenangan. Karena Guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus. Dengan menanamkan nilai-nilai positif, pengetahuan, dan keterampilan, guru ikut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik. Setiap hari di sekolah adalah petualangan baru. Guru akan selalu berhadapan dengan tantangan dan situasi yang berbeda-beda, sehingga pekerjaan tidak pernah membosankan.
Awal mula ketika jadi guru, saya Sukwan/ menjadi guru honorer/GTT ditahun 2002 s.d 2007, lalu di tahun 2007 itulah saya mendapat kebahagiaan dengan diangkat sebagai CPNS ditahun itu, sungguh saya terharu dan bahagia atas pencapaian dari pengabdian saya selama itu diusia saya waktu itu 25 tahun . Selanjutnya di tahun 2009 SK PNS saya keluar , sangat bersyukur kepada Tuhan YME atas Anugerah dan kebahagiaan yang di berikan kepada saya. Selanjutnya , saya diberi amanah mengajar kelas 6 di SDN Jrebeng Wetan Kecamatan Wonoasih Kala itu yaitu sekitar tahun 2002 s.d 2008.
Kemudian saya dapat giliran mutasi karena dekat rumah saya di triwung pada tahun 2009 s.d 20 2014 ke SDN Jrebeng Kulon 2 Kec. Kedopok Kota Probolinggo dan masih diberi amanah juga mengajar kelas 6, lalu di Tahun 2015 s.d 2019 saya dapat mutasi lagi ke SDN Kedung Asem 1 Kec. Wonoasih Kota Probolinggo karena dekat rumah yang sekarang dan mengajar di Kelas 6, dan akhirnya di tahun 2019 s.d saat ini saya mutasi lagi ke SDN Pakistaji 2 Kota Probolinggo mengajar kelas 6 di tahun 2019 s.d 2023, dan di tahun ini 2024 saya mendapat tantangan baru yaitu mengajar kelas bawah yaitu di Kelas 2, sungguh merupakan hal yang menantang bagi saya, karena tak mudah mengajar di kelas bawah itu, semua membutuhkan kesabaran yang ekstra bagi saya, di awal tahun ajaran baru sangat sulit bagi saya, karen yang saya hadapi sejumlah 33 siswa yang luar biasa TOP jadi saya lebih banyak memaksimalkan PSE dalam pembelajaran karena Siswa kelas 2 memiliki energi yang tak terbendung,
Mereka seringkali sulit duduk diam dan mudah teralihkan perhatiannya, Mereka mudah bosan dan seringkali kesulitan menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang lama, saya menyadari siswa memiliki gaya belajar dan tingkat perkembangan yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk menemukan satu metode yang cocok untuk semua, sehingga pada akhirnya saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE ( Pembelajaran Sosial Emosional ) saya memberikan siswa pilihan aktivitas atau tugas yang berbeda-beda, sehingga mereka dapat memilih sesuai dengan minat dan gaya belajar masing-masing, selain itu saya juga membuat soal atau tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, sehingga siswa yang lebih cepat dapat tertantang, sementara siswa yang lebih lambat tidak merasa terbebani.
Saya selalu menggunakan berbagai media pembelajaran seperti gambar, video, teks, atau manipulatif untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar. membuat kelompok belajar yang terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Siswa yang lebih kuat dapat membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan, dan sebaliknya, membuat rotasi peran dalam kelompok secara berkala, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan untuk memimpin dan mengikuti. saya juga memberikan waktu secara individu untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan, tugas tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa, manfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
membuat video pembelajaran pendek yang dapat diulang oleh siswa sesuai dengan kecepatan mereka sendiri dengan meminjam HP nya Para Orang tua/ Wali murid ketika dirumah. menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan inklusif, sehingga semua siswa merasa mengajak siswa untuk menghargai perbedaan satu sama lain dan saling mendukung. meliibatkan orang tua dalam proses pembelajaran anak, sehingga mereka dapat mendukung upaya belajar di rumah. mendiskusikan dengan rekan guru mengenai strategi yang efektif untuk mengatasi perbedaan individu siswa. memberikan umpan balik yang spesifik dan berfokus pada perbaikan, bukan hanya pada kesalahan siswa. Saya menerapkan ilmu ini dari mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 , sungguh sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari transformasi Pendidikan. Demikianlah cerita berbagi praktik baik saya Pengalaman Baru Mengajar Kelas 2 SDN Pakistaji 2 Kec.Wonoasih Kota Probolinggo. Semoga Bermanfaat.
Story Pengalaman Mengajar By.Dwi Agustin K.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H