"Aku barusan test rapid antigen, teman sekantorku banyak yang kena" bunyi WA dari suami hari ini bikin deg-degan
"Hasil Papa gimana?"
"Alhamdulillah negatif" jawabnya melegakan
Duh ya di zaman pandemi begini, rasanya hasil test PCR atau rapid antigen negatif adalah karunia tak ternilai harganya melebihi emas permata. Segala daya diupayakan agar keluarga senantiasa terjaga staminanya. Menyajikan menu sehat dari produk-produk pilihan tepercaya. Melantunkan doa-doa tiada hentinya demi kesehatan dan keselamatan orang-orang tercinta.
Sayur, buah, vitamin, suplemen, obat untuk keluhan influenza harus senantiasa tersedia di rumah. Ditambah lagi dengan persediaan masker, sabun cuci tangan yang mengandung antiseptik serta hand sanitizer dan cairan desinfektan kini wajib siap sedia. Pandemi corona yang tak kunjung usai terus menghantui kita. Siap mengintai calon-calon korbannya. Kita tentu tak mau menjadi salah satu penderita.
Menjaga stamina di tengah badai virus adalah perjuangan tersendiri. Ditambah dengan cuaca yang tak bisa diprediksi. Kadang panas menyengat, keesokan hari bisa turun hujan lebat. Maka langkah jitu untuk menjaga stamina adalah dengan memastikan kecukupan nutrisi dan gizi, cukup berolahraga dan nyaman beristirahat.
Salah satu cara mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin adalah melalui menu sayur dan buah sebagai pendamping makanan utama. Eh, kurang tepat. Di masa pandemi, sayur dan buah seharusnya bagian dari menu utama. Sebab dari buah dan sayur kita bisa mencukupi kebutuhan berbagai vitamin, mineral, protein yang sangat dibutuhkan tubuh kita.
Buah merupakan pilihan tepercaya untuk membantu menjaga stamina. Saya yakin, buah merupakan produk yang telah melalui rangkaian food safety. Berbeda dengan daging-dagingan yang kadang tebersit dalam pikiran "ini daging halal atau bukan ya?" insyaAllah semua buah halal. Dan tak muncul keraguan saat mengonsumsinya.
Protein hewani bisa saja menyebabkan keracunan jika di dalam organ hewan yang kita makan terdapat cacing pita dan parasit lainnya. Namun buah-buahan berbeda, saya yakini buah adalah pilihan tepercaya bagi keluarga tercinta dan membantu menunjang kesehatan mereka. Apalagi buah sebagai hasil kebun yang telah melalui kontrol mutu ketat mulai dari pemilihan bibit unggul, pemupukan dan pengairan yang terkontrol, hingga proses pemilihan buah terbaik sampai akhirnya terdistribusi kepada konsumen. Seperti apa sih buah yang aman dikonsumsi dan terbaik bagi kita? Pastinya adalah buah yang bebas dari bahan kimia berbahaya, salah satunya ditandai dengan telah bersertifikasi Good Agricultural Practices (GAP)
Buah apa yang sebaiknya dipilih? Hmm itu sih menurut selera saja. Kalau favorit keluarga saya adalah pisang. Paling senang sama buah berkulit kuning mulus. Meski ada sih pisang yang kulitnya hijau atau kuning kecoklatan, tapi kebetulan yang jadi favorit kami adalah pisang yang berkulit kuning, biasanya disebut pisang Cavendish.