Lihat ke Halaman Asli

Dwi Aprilytanti Handayani

Kompasianer Jawa Timur

"Tilik", Bahan Perdebatan Baru yang Tak Habis Diulik

Diperbarui: 21 Agustus 2020   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Tejo, film Tilik

"Dadi wong ki mbok sing solutip" (jadi orang ini mbok yang bisa menawarkan solusi") kalimat dan meme ini beberapa hari terakhir sedang naik daun di media sosial. Awalnya (setahu saya) Tilik jadi trending topics di twitter. Lalu facebook ramai membahasnya. Lalu instagram Siti Fauziah, pemeran Bu Tejo tiba-tiba followernya bertambah begitu cepatnya.

Tilik, adalah bahasa Jawa yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah menjenguk. Menjenguk orang sakit atau keluarga di lain kota. Di film produksi Rawacana Film tilik digunakan untuk mewakili aktivitas menjenguk orang sakit. Tepatnya menjenguk bu Lurah. Menariknya film pendek dengan durasi sekitar 30 menit ini sangat realistis memotret budaya tilik orang-orang desa. Ibu-ibu sekampung patungan menyewa truck sebagai alat transportasi untuk menjenguk bu lurah yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit di kota. Settingnya bagus, perjalanan yang harus melewati jalan berkelok, sawah-sawah. Dan kebayang satu truk isinya ibu-ibu semua. Gayeng karena pastinya pada ngobrol seru. Dan keseruan obrolan ibu-ibu ini yang menjadi kekuatan film.

Sebenarnya bukan hanya ngobrol biasa tapi "rasan-rasan" hehehe. Adalah tokoh Bu Tejo sebagai biang gosip yang tiada henti membicarakan Dian, sosok wanita muda di desa mereka. Lalu Yu Ning mengcounter kelakukan Bu Tejo yang dianggapnya sebagai fitnah karena tidak ada bukti nyata dalam menuduh Dian sebagai "bukan wanita baik-baik"

Screenshot film "Tilik"

30 menit isinya obrolan ibu-ibu, nggak bosan nonton? Justru ini serunya. Akting Siti Fauziah sebagai Bu Tejo berhasil membuat penonton gemes, geli, sekaligus mikir "jangan-jangan bener apa yang diomongin Bu Tejo tentang Dian"

Dan tema film Tilik ini berhasil menyuguhkan tema baru untuk perdebatan di media sosial, terutama di kalangan wanita. Hahaha asik ya kini gak hanya debat masalah ASI Vs Sufor, Melahirkan Normal Vs SC, Ibu Rumah Tangga Biasa Vs Wanita Karir. Bahkan film pendek pun jadi bahan debat.

Yang kontra, rata-rata memiliki pendapat:

"Tilik ini ndak mendidik ...ngajarin orang ghibah, tidak ada pesan moral yang dibawanya"

"Gawat, ini masalah muslimah berjilbab dan tidak berjilbab, tapi kok ya bu Tejo itu nggak punya akhlak padahal berjilbab" (Kebetulan ibu-ibu satu truk ini pada pakai jilbab semua dan Dian digambarkan sebagai sosok tidak berjilbab"

"Dian nggak salah kok, dia bukan pelakor ..toh kan mereka sudah pisah"

"Kok ada adegan melawan hukum..nggak punya aturan"

Dan versi seberangnya kira-kira berkomentar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline