Happy International Woman’s Day.. Trending topic untuk hari ini di twitter.. Walaupun banyak ternyata yang tidak mengetahui kalau hari ini adalah Hari Wanita se-dunia.. terutama di Indonesia.. agak berbeda memang dengan hari ibu di Indonesia yang dirayakan pada tanggal 22 Desember 2012.. Karena kali ini Harvard Business Review melihat hal tersebut dari perspektif yang berbeda.. bukan dari perspektif bahwa kesamaan gender menjadi isu utama, tetapi bagaimana wanita di dunia ikut berperan dalam perekonomian dunia. Women now drive the world economy. Globally, they control about $20 trillion in annual consumer spending, and that figure could climb as high as $28 trillion in the next five years. Their $13 trillion in total yearly earnings could reach $18 trillion in the same period. In aggregate, women represent a growth market bigger than China and India combined—more than twice as big, in fact. Given those numbers, it would be foolish to ignore or underestimate the female consumer. And yet many companies do just that, even ones that are confident they have a winning strategy when it comes to women. Memang sebenarnya bukan hal yang ‘sangat mengejutkan’ apalagi di dunia marketing tentang peranan wanita dalam perekonomian. Sudah dibahas di banyak forum marketing, bagaimana pasar wanita menjadi pasar yang sangat menjanjikan, karena wanita adalah CFO(Chief Financial Officer) bagi keluarganya. Bukan lagi kasir yang hanya mengeluarkan uang ketika suami membutuhkan uang, tetapi sudah terlibat langsung untuk mengelola keuangan keluarga. From Mars to Venus Bagaimanapun harus diakui, dunia sedang bergerak ke arah ‘venus‘ dalam berbagai bidang kehidupan. Posisi Pemimpin juga tidak lagi dharamkan bagi wanita, walaupun ada yang tidak menyetujui hal tersebut. Maka tidak bisa lagi kita hanya menyentuh aspek rasional customer agar customer mau loyal dengan produk ataupun Brand kita. Sentuh hati-nya itu yang menjadi salah satu kunci untuk memenangkan pasar wanita, dengan apa? Berikan privillegeyang menarik bagi mereka agar mereka connect dengan brand kita. Ladies day, Ladies Night, Ladies Parking… it’s all about Ladies.. all about ‘venus‘.. Woman Market Opportunity Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita memiliki kecenderungan implusive buying yang cukup tinggi. Belum lagi ketika mereka berbelanja, tidak hanya untuk dirinya sendiri, suami, anak, keponakan, dan orang-orang di sekitarnya yang menjadi ‘alasan berbelanja’. Belum lagi ‘uang wanita‘ yang menjadi ‘simpanan pribadi’ yang digunakan wanita untuk banyak hal, tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga sebagai tabungan untuk hal-hal yang tidak terduga. Woman’s Inner Power Tidak hanya berbicara kemampuan mereka dalam berbelanja.. tetapi ternyata wanita juga memiliki kemampuan lebih dalam menjual. Entah dari mana awalnya, tetapi SPG merupakan cara yang efektif sampai saat ini dalam menjual produk ataupun jasa. Bahkan beberapa Brand juga menggunakan komunitas wanita dalam menjual produk mereka. Bahkan beberapa Brand untuk produk ‘maskulin‘ juga tidak segan-segan menampilkan wanita untuk image mereka ataupun hanya sekedar menggunakan maskot wanita, supaya terkesan lebih venus, lebih friendly, lebih flexible. “As we write, the number of working women in the United States is about to surpass the number of working men … we believe that as this recession abates, women not only will represent one of the largest market opportunities in our lifetimes but also will be an important force in spurring a recovery and generating new prosperity.” Cuplikan dari Harvard Business Review di atas tentunya akan semakin memeriahkan Hari Wanita Sedunia ini dengan satu keyakinan bahwa… Wanita tidak dapat dipandang sebelah mata.. kalau ingin mencapai kesuksesan dan kemakmuran.. kita harus menggandeng mereka sebagai Partner..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H