Lihat ke Halaman Asli

#republiktwitter 140 Character yang Mengubah Dunia #eaa..

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quite Refreshing malam kemarin.. bersama dengan @7thH3av3n dan@aloysiavita menonton film yang sempat jadi ‘perbincangan’ saat creatalks, pada hari sabtu tgl 18 februari 2012 di kantor CREAinc. #republiktwitter meramaikan sinema Indonesia yang mengangkat tema jejaring sosial twitter sebagai tema utamanya. Tidak heran karena Indonesia adalah negara ke-3 terbesar di dunia untuk pengguna twitter. Mau lihat trailernya? klik aja di sini. Apakah memang ‘segitunya’ twitter di Indonesia? Sampai sineas Indonesia begitu bersemangat untuk mengangkat #republiktwitter ini menjadi judul film yang menarik? Ternyata memang orang Indonesia sangat jago mengolah 140 karakter menjadi #TrendingTopic di dunia.. ‘Secara film’ memang belum bisa dikatakan sebagai film yang menyandang ‘two thumbs up’. Walaupun jujur saja, bagi saya pribadi ada soul dan feeling menonton #AADC ketika menonton #RepublikTwitter. Hanya saja #republiktwitter memang ‘popcorn movie’, namun dibandingkan dengan film Indonesia yang lain yang ‘memperkosa’ hantu menjadi komoditas yang tidak habis-habisnya.. jelas #republiktwitter menjadi pilihan yang ‘paling bijaksana’. Online-Offline Connection Dunia maya (baca : #linimasa) a.k.a. online memang sangat menarik untuk diikuti, apalagi kalau sang pemilik account #pekicau memang sangat ahli dalam meramu kata-kata. Sebuah keahlian ‘gombalisme’ yang mungkin bisa jadi dianggap remeh dulunya.. namun ternyata hal tersebut menjadi keahlian yang ‘menjanjikan’ (baca : #menghasilkanfulus).. salah satu tema yang diusung di film #RepublikTwitter..

Namun memang semua tidak seindah yang ditampilkan di #linimasa.. karena toh pada akhirnya orang akan menghadapi yang namanya kenyataan a.k.a. offline.. @loroSukmo dan @DyahHanum yang ‘sangat dekat’ di #linimasa bisa jadi sangat kikuk menghadapi satu sama lain di dunia nyata.. Belum lagi pencitraan yang diusung untuk #ArifCahyadi yang mendadak jadi sangat heboh karena menjadi #TrendingTopic di dunia.. yang juga mempengaruhi kehidupan nyatanya dan juga keluarganya.. Tidak bisa dipungkiri online dan offline memiliki keterikatan satu sama lain (baca :#connection) yang saling mempengaruhi.. Self Image a.k.a #BrandImage Apa sebenarnya yang dijual sebagai cerita pokok dalam film ini? Semua bercerita tentang Pencitraan Diri alias Self Image. Di #linimasa twitter, bagaimanapun seseorang akan sangat dikenal melalui pencitraan dirinya lewat kata-kata.. Walaupun sebenarnya hal tersebut sudah jauh dimulai sebelum adanya social media..

Bagi penyiar radio, #AirPersonality merupakan pencitraan diri yang diciptakan di udara, yang timbul akibat suara penyiar tersebut.. tidak jarang orang membayangkan penyiar yang begitu ganteng/cantik karena suaranya yang merdu.. Seorang kolumnis di Koran atau Majalah juga memiliki pencitraan dirinya melalui tulisan-tulisan yang dicetak dan dibaca oleh banyak orang.. Tidak lupa juga seorang penyiar berita yang begitu melekat pencitraan dirinya karena gaya bicara yang ditampilkan di media televisi.. At the End.. people seek the CHARACTER Bagian yang menarik dalam film ini adalah ketika @DyahHanum merasa bahwa @loroSukmo bukanlah seperti yang dia kenal di #linimasa.. Mengapa? karena yang @DyahHanum cari adalah #character @loroSukmo yang membuatnya #terpesona.. namun karena @loroSukmo berhasil kembali menjadi #character-nya sendiri seperti di #linimasa.. ditambah dengan berhasil membuat @DyahHanum merasa nyaman dan diperhatikan (baca : #KunciMemenangkanHatiWanita) akhirnya membuat mereka #HappyEnding..

Apapun image yang sedang dibangun dalam #linimasa.. pada intinya adalah kembali kepada #character.. seperti brand yang sudah menjadi #character di era new wave.. mengapa? Karena #character teruji oleh waktu dan mampu bertahan bahkan memenangkan persaingan.. So? Build your #character inline with your image at your #timeline.. Pada akhirnya.. film ini memang #ababil banget.. hehehe.. lumayan lah untuk melengkapi malam yang sunyi.. sambil disentil-sentil #pekicau yang sedang menge-tweet untuk menyapa para tweeps.. menantikan #kopidarat yang membuat #harapharapcemas.. #eaa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline