Lihat ke Halaman Asli

Devi Suwito

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Pembangunan Drainase Vertikal Cegah Banjir di DKI Jakarta

Diperbarui: 8 Juni 2022   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Drainase adalah saluran atau Gorong-gorong yang berada disamping dan dibawah permukaan jalan yang memiliki fungsi untuk mencegah air hujan diatas dan dibawah permukaan jalan agar tidak masuk kedalam badan jalan. Pembangunan Drainase di DKI Jakarta sangat penting untuk penataan sistem air di bidang tata ruang.

Drainase vertikal merupakan pembangunan pembuangan massa air untuk mencegah terjadinya banjir yang bentuknya memanjang ke bawah. Berdasarkan Pembangunan Drainase vertikal DKI Jakarta telah di atur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan.  DKI Jakarta sendiri telah memiliki ribuan Drainase vertikal di berbagai titik sebagai upaya dalam mengantisipasi banjir pada musim hujan. Namun tidak hanya untuk mencegah terjadinya banjir, Drainase ini juga dapat berfungsi sebagai tambahan cadangan air tanah serta diharapkan dapat memperbaiki kualitas air di Jakarta. 

"Air hujan yang ke dalam saluran Drainase vertikal bisa menjadi cadangan air (recharger) terhadap air tanah," kata Pemprov DKI Jakarta.

Dalam Website Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Drainase vertikal secara umum dapat dibangun di persil bangunan (gedung, rumah, area publik, dan sebagainya) dan di area-area genangan lokal (bukan limpasan dari lokasi lain). Drainase vertikal berupa sarana retensi memiliki persyaratan persyaratan-persyaratan teknis lokasi agar dapat berfungsi efektif, diantaranya adalah dibangun di lokasi yang memiliki kemampuan meresapkan air (permeabilitas) > 2 cm/jam, muka air tanah minimal +- 1,5 meter pada saat hujan, dan sebagainya.

Pembangunan Drainase vertikal ini diharapkan dapat menanggulangi serta mencegah terjadinya banjir di DKI Jakarta, karena banjir merupakan masalah utama yang ada di Jakarta dan harus segera diselesaikan. Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi banjir di Jakarta, termasuk dengan pembangunan proyek Drainase vertikal ini, akan tetapi sistem Drainase yang telah dibangun di wilayah perkotaan tidaklah luput dari permasalahan. yaitu antara lain :

  • Peningkatan Debit. 

Menumpuknya sampah dalam saluran Drainase akan berdampak terhadap percepatan pendangkalan/penyempitan saluran dan sungai. Untuk itu, diperlukan manajemen sampah yang baik sehingga saluran Drainase tetap dapat menampung debit air dengan aman.

  • Penataan Lingkungan. 

Sistem Drainase yang sudah ada dapat mengalami masalah jika adanya perumahan-perumahan baru terutama yang dibangun oleh developer/pengembang tanpa diikuti dengan penataan drainase yang memadai.

  • Perubahan Tata Guna Lahan. 

Perubahan tata guna lahan yang semula kawasan kosong menjadi wilayah dengan bangunan-bangunan barunya akan menyebabkan kawasan tersebut memiliki wilayah resapan yang sangat kecil.

  • Kapasitas Saluran yang Minim. 

Sistem Drainase yang sudah ada kurang mampu menampung kapsitas debit air hujan padahal lahan untuk pengembangan saluran Drainase sudah tidak ada. Ini banyak terjadi di kota besar seperti Jakarta, sehingga membutuhkan normalisasi sungai.

  • Penyalahgunaan Fungsi. 

Penyalahgunaan fungsi sistem Drainase itu sendiri seperti saluran Drainase yang juga digunakan untuk membuang limbah home industry atau pabrik. Penyalahgunaan ini lebih dikenal dengan istilah mixed used, yaitu saluran Drainase yang berfungsi campuran untuk Drainase dan juga saluran limbah.

  • Kurangnya Peran Masyarakat.

Kurangnya kesadaran masyarakat/partisipasi masyarakat yang rendah, tidak membuang sampah pada tempatnya, malah membuang sampah ke selokan pada saluran Drainase sehingga mengakibatkan jalan air tidak lancar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline