Kenangan yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2010
Rasanya susah dipercaya kalau saya bisa begitu lengah tetapi itulah kenyataannya.
Saya yang tukang jalan bisa begitu teledor, dan tidak mengecek ulang detail perjalanan saya ke Italia kali ini. Yang ada dalam pikiran saya hanyalah mencari kereta Euro Night yang murah dan yang jam tibanya tidak terlalu pagi. Pikir saya lebih baik tidur di kereta daripada mati bengong di stasiun kereta mengingat ini perjalanan pertama saya ke Italia. Setelah melewati berbagai pertimbangan dan perdebatan dengan seorang kawan, akhirnya saya memutuskan untuk jalan sendiri ke Italia dengan rute naik kereta Euro Night dari Budapest ke Venezia berangkat pukul 17:00 dan tiba sekitar pukul 7:30 pagi dengan harga tiket 76 euro (kelas 2 dengan kompartemen untuk 6 orang).
Ternyata kereta berangkat 15 menit terlambat dari jadwalnya dari stasiun Keleti (Keleti Palyaudvar) di kota Budapest yang cantik dan saya hanya seorang diri dalam gerbong kompartemen tersebut. Kompartemennya sangat bersih dan setiap penumpang diberikan bantal tipis, selimut, seprei dan sarung bantal yang walaupun ada bolong-bolongnya, tetapi tetap bersih. Saya pikir, ini pasti gara-gara berangkat dari bekas negara sosialis, jadi fasilitasnya seperti ini...
Selama perjalanan saya memutuskan untuk tidur-tiduran saja. Ketika tiba-tiba saya terkejut saat mendengar suara orang berkata,"passport checking", alert system dalam diri saya tiba-tiba bangkit. Wadow, kenapa harus ada passport checking, karena seharusnya saya tetap berada dalam teritori negara-negara Schengen dan seharusnya tidak ada pemeriksaan paspor. Ketika seorang petugas mengetuk pintu kompartemen saya, saya langsung bertanya, sekarang kita sedang berada di mana dan dijawab dengan bahasa Inggris a la kadarnya bahwa sekarang sedang berada di perbatasan Hungaria dan Kroatia. Deg! Mampus gue, sebagai orang yang dulu pernah kerja di kedutaan besar asing dan tukang ukur jalan, saya tahu sekali bahwa Kroatia itu belum menjadi anggota Schengen! Setengah mati saya menyesali ketelodoran saya karena tidak mengecek detail perjalanan lintasan kereta api malam ini!
Walaupun tujuan saya jelas-jelas ke Italia tapi karena ini perjalanan darat dan melintasi negara yang bukan anggota Schengen, pastinya paspor saya akan dicap keluar dari Schengen dan masuk Kroatia kalau saya punya visa Kroatia. Demi Tuhan, saya tidak tahu apa yang selanjutnya akan terjadi, walaupun untungnya saya tetap tenang dan yakin bahwa saya bisa mengatasi situasi yang mungkin cukup menegangkan bagi semua orang yang belum pernah mengalaminya.
Benar saja ketika kemudian ada polisi lagi yang datang dan memeriksa paspor saya, walaupun agak kaget dan spontan saya mengatakan sudah diperiksa sambil menyerahkan kembali paspor saya. Polisi ini membalik-balik semua halaman paspor saya dan memeriksa catatan dari bukunya seraya sedikit terkesima melihat jajaran berbagai visa dari negara-negara besar yang tertempel di dalamnya. Kemudian terjadilah percakapan berikut ini...
"Where are you going?"
"Italy."
"Do you know where we are now?"
"No, I don't"