Lihat ke Halaman Asli

Kejahatan Terorganisir Para Polisi Penyidik yang Dilindungi

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KRONOLOGI SEBELUM, SA'AT DAN SETELAH TERJADINYA REKAYASA LAPORAN BERITA KEHILANGAN YG DILAKUKAN REGAR FEBRIADE DG PENYIDIK UNIT 3 SATRESKRIM POLRES TUBAN, SERTA KEJANGGALAN-2 DALAM PROSES PENYIDIKAN

ANAK PUTUS SEKOLAH DAMPAK REKAYASA LAPORAN KEHILANGAN REGAR FEBRIADE DG POLISI

Rekayasa Laporan kehilangan, tindakan pemerasan, intimidasi, perampasan hak-hak kami oleh Penyidik Unit III Satreskrim Polres Tuban pada hari Jum'at, 9 Nopember 2012 yang berdampak kami kehilangan sumber utama penghasilan kami atas Fitnah Rekayasa Laporan Kehilangan antara Penyidik dan Pelapor yaitu Sdr. Regar Febriade yang sebenarnya sepeda motor itu tidak hilang, hanya ingin lari dari tanggungjawab menyelesaikan masalah keuangan kami yang ada pada sepeda motor tersebut.

Adapun kronologi sebenarnya sebagai berikut :

KRONOLOGI PENGADAAN SEPEDA MOTOR SUZUKI SATRIA F150 NO. POL. S 5000 ET

Tgl. 29/8/2012 Membicarakan rencana pembelian tukar tambah sepeda motor dengan Sdr. Mul paman Sdr. Regar Febriade di rumah Sdr. Mul, Jatirogo, Tuban bersama Sdr. Regar, Sdr. Tanta dengan membawa dan menunjukkan sepeda motor yang akan saya (Agus) tukar tambah.
Sdr. Muy menanyakan :  “terus masalah tambahan kekurangannya bagaimana?”
Saya (Agus) jawab : “ Saya (Agus) akan carikan dana untuk itu, asal Sdr. Regar bisa menjadi anak yang baik, penurut,  rukun dalam kebersamaan dalam rumah, saling pengertian, menghargai serta peduli dengan sesama, dan sepeda motor tersebut bisa dipakai bersama.”
Istri Sdr. Mul sempat mengatakan : “Kondisi sepeda motornya bagusan ini (yang akan saya(Agus) beli, karena masih standart), nanti lha kamu rubah-rubah seperti sepeda motor kamu Gar (Sdr. Regar) jadi gak karu-karuan.”
Pada Tanggal 07 September 2012 saya (Agus) pinjam (Kas Bon) ke Bp. Sumadi BAAK Unirow sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) yang selanjutna uang tersebut saya (Agus) putar untuk mengambil BPKB Sepeda Motor Smash NR No. Pol. S 2096 GD milik saya (Agus) bersama Sdr. Regar Febriade di Adira Finance selanjutnya kami menuju ke Bank Mentari Tuban diterima oleh Sdr. Adi Hernanto untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) dengan jaminan BPKB sepeda motor Smash NR No. Pol. S 2096 GD milik saya (Agus) dan disaksikan oleh Sdr. Regar pada tanggal 08 September 2012, dan Rp. 3.500.000,- saya gunakan untuk tukar tambah sepeda motor Satria No. Pol. S 5000 ET yang dilaporkan hilang tsb.  Perlu diketahui bahwa disetiap sudut ruangan dan halaman Bank Mentari Tuban terpasang CCTV.

Pada sa’at kami dan Sdr. Tanta berserta keluarga mertuanya yang ditempati membutuhkan dana untuk proses kelahiran bayi  dari istri Sdr. Tanta, sedangkan kami belum ada pemasukan yang memadai dan melihat kondisi keluarga mertua Sdr. Tanta yang ditempati tergolong kurang mampu. Saya (Agus) teringat sms yang dikirim oleh ibu Sdr. Regar pada saat Sdr. Regar meminta uang kiriman dari ayahnya, bahwa untuk penambahan uang sepeda motor yang dipakai Regar itu bisa dimusyawarahkan nantinya, maka saya (Agus) menyuruh Sdr. Tanta untuk menyelesaikan masalah keuangan yang ada pada sepeda motor Satria F150 yang dipakai sdr. Regar, jikalau ada itikad baik jangan diminta semua sekitar Rp. 2,500.000.- s/d Rp. 3.000.000 saja, itu saran saya (Agus) dan saya (Agus) tidak bisa memaksa karena saya telah buat surat kuasa untuk Sdr. Tanta dan mertuanya.

Pada hari Jum’at, 26 Oktober 2012 Sdr. Septa Arliya Tanta (Tanta) beserta Mertua, Sdr. Mu’alim yang beralamat di Dusun Prambatan RT. 01/01 Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur sebagai PENERIMA KUASA dari saya (Agus Bambang Irawan) berangkat menuju Kecamatan Jatirogo , Tuban, untuk menemui Sdr. Mul (Paman Sdr. Regar Febriade) dengan membawa SURAT KUASA dan bukti-bukti yang lain untuk menyelesaikan masalah pinjaman tukar tambah pembayaran sepeda motor yang DILAPORKAN HILANG tersebut sebesar Rp. 3,500.000,-  untuk biaya kelahiran bayi, sampai sekarang bayi itu sudah lahir, Sdr. Mul tidak bisa memberi keputusan dan menyarankan untuk menemui Sdr. Regar di Kampus Unirow saja, agar lebih mudah mencarinya dan membicarakan masalah tersebut diatas.
Minggu, 28 Oktober 2012 sekitar Pk. 13.00 Wib Sdr. Tanta bersama Sdr. Valen berangkat menuju Kampus Unirow untuk menemui Sdr. Regar. Setelah ijin Satpam Kampus dan menemui Kaprodi Ilmu Perikanan dengan menunjukkan SURAT KUASA serta menjelaskan maksud dan tujuan Sdr. Tanta menemui salah satu mahasiswanya, Sdr. Regar Febriade, dan telah meninggalkan pesan bahwa jikalau nantinya Sdr. Tanta dengan terpaksa membawa sepeda motor tersebut diatas hanya untuk jaminan agar masalah keuangan Rp. 3,500.000,- tersebut diatas segera selesai. Setelah dicari-cari Sdr. Regar tidak ada, dan Sdr. Tanta dapat sms dari mertuanya bahwa istrinya merasa sakit perutnya perlu diantar ke bidan dan ternyata harus dirujuk ke rumah sakit untuk periksa kandungannya, karena diperkirakan akan melahirkan, maka pencarian Sdr. Regar ditunda.

AWAL TERJADINYA REKAYASA LAPORAN KEHILANGAN

Sabtu, Tgl. 03 Nopember 2012 Pk. 10.03 Wib ada pemberitahuan lewat sms dari salah satu mahasiswa di Kampus Unirow Tuban bahwa Sdr. Regar Febriade, mahasiswa Jurusan Ilmu Perikanan, NPM 1309100014, Angkatan 2010 berada di Kampus Unirow yang pada sa’at itu ada ACARA WISUDA SARJANA.
Saya ( Agus Bambang Irawan ) menyuruh Sdr. Septa Arliya Tanta (Tanta) mengajak Sdr. Beny Indra Wijaya (Indra) untuk menemui Sdr. Regar dengan membawa SURAT KUASA bermaterai dari saya (Agus) dan bukti yang lain (bukti-bukti terlampir) .
Pk. 10.30 Wib Sdr. Tanta bersama Sdr. Indra berangkat menuju kampus dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash NR No. Pol. S 2096 GD menemui SATPAM Kampus Unirow meminta ijin untuk menemui Sdr. Regar Febriade, dan ketemu di sebelah gedung UKM GOA.
Setelah menunjukkan SURAT KUASA dan bukti-bukti yang lain Sdr. Indra menanyakan kepada Sdr. Regar tentang masalah tersebut diatas bagaimana penyelesainnya. Sdr. Indra menawarkan untuk membayar keuangan tersebut, dikarenakan uang tersebut sangat dibutuhkan oleh Sdr. Tanta beserta keluarganya, selanjutnya urusan tersebut menjadi tanggungjawab antara Sdr. Indra dan Sdr. Regar. Tapi Sdr.  Regar MENOLAK. Setelah diupayakan dengan berbagai cara untuk menyesaikan dan belum ada titik temu, maka Sdr. Tanta menawarkan untuk membuat SURAT PERNYATAAN, tapi DITOLAK oleh Sdr. Regar. Merasa belum ada penyelesaian juga, sedangkan Sdr. Tanta dan keluarganya sa’at ini sangat membutuhkan uang tsb untuk membayar hutang sa’at kelahiran bayinya, karena dijanjikan akan dibayar setelah uang Rp. 3,5jt tersebut diatas diperoleh, belum lagi setelah bayi lahir masih butuh biaya tambah banyak, maka Sdr. Tanta meminta kunci dan sepeda motor untuk jaminan dan akan dikembalikan beserta kunci cadangannya (BUKAN KUNCI PALSU) sa’at pembayaran uang tsb diatas terbayar lunas (seperti saat saya (Agus) menerima kunci itu dari penjual setelah terbayar lunas dan dibuatkan kwitansi bermaterai) dengan segera, atau digadaikan, DITOLAK oleh Sdr. Regar. Diajak ke Kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas, itupun DITOLAK oleh Sdr. Regar.
Merasa diremehkan dan dilecehkan, Sdr. Tanta membawa sepeda motor tersebut dan sudah disampaikan kepada Regar yang berjarak tidak lebih dari 5 meter dari tempat sepeda motor tersebut pulang ke rumah dengan KUNCI CADANGAN asli dari pabrikan atau dealer (BUKAN KUNCI PALSU) yang saya (Agus) berikan dengan maksud Sdr. Regar mau datang menyelesaikan masalah tersebut diatas dirumah Sdr. Tanta, sebagai jaminan, itupun sudah disampaikan kepada Sdr. Regar sebelumnya, sekalian melihat kondisi ekonomi dan rumah yang sebenarnya serta bayi yang baru dilahirkan.
Setelah ditunggu-tunggu Sdr. Regar tidak datang, sekitar Pk. 14.00 Wib Sdr. Tanta sms ke nomor-nomor yang pernah diberikan oleh Sdr. Regar, yaitu : 085731267706, 085706344366, 081949895691 tapi tidak terkirim, sedangkan nomor 089670822355 baru terkirim Pk. 18.12.38 tgl. 03 Nopember 2012 Wib , dan tidak ada balasan. Saya berikan nomor ibunya (Regar) tidak terkirim semua.

Hari Minggu, 04 Nopember 2012 Pk. 18.00 saya (Agus) sms ke Sdr. Supraptomo (Tom), mahasiswa Teknik Informatika Unirow, teman dekat Sdr. Regar untuk saya jadikan mediator ke Sdr. Regar agar cepat selesai masalah tersebut diatas.
Perlu diketahui, dari Sdr. Supraptomo juga saya mengenal Sdr. Regar, yang selanjutnya Sdr. Regar berkeinginan membantu saya untuk ikut mengerjakan KTM UNIROW di Percetakan Duta Prima yang saya miliki dan saya terima pada tg. 10 April 2012 karena berbagai pertimbangan dari keluhan Sdr. Regar tentang keadaan diri dan keluarganya. Saya bayar kuliahnya serta kebutuhan sehari-hari Sdr. Regar tercukupi. Sdr. Regar keluar dari tempat usaha saya 3 hari setelah saya mengatakan bahwa tidak bisa lagi menambahi kekurangan untuk beli kamera yang menurut Sdr. Regar harganya sekitar Rp. 4-5jt.
Minggu, 4 Nopember  2012 Pkl. 23.14.07 dapat sms dari Sdr. Tom bahwa masalah tersebut diatas sudah dilaporkan ke polisi tentang Laporan Kehilangan yang diterima Sdr. Eko dari UNIT III Sat Reskrim Polres Tuban.
Berhubung hari Senin, 5 Nopember 2012 Sdr. Tanta mengantar istrinya ke rumah sakit untuk cek kandungan dan alat kontrasepsi serta baru pulang sore hari (bukti dari Rumah Sakit terlampir), niat saya untuk mengecek kebenaran informasi serta mengklarifikasi masalah yang terjadi sebenarnya, dengan terpaksa saya tunda pada besok harinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline