Lihat ke Halaman Asli

Ketika Politik Sekedar "Fashion"

Diperbarui: 28 Februari 2021   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menguaknya dimensi "undercover" diluar struktur teknis fisikal yang selama ini menjadi fakta yang unthinkable dan terabaikan. Semakin dalam kita menelusuri ruang ruang itu maka kita akan menemukan sebuah gelombang imagologi, kamuflase dan kepura puraan yang hadir bagaikan bak fanstasmagoria. 

Politik sekedar menjadi tren dan tempat terartikulasinya fashion politik dan politik menjadi panggung akrobat menjadi tempat orang-orang  yang pintar mencari muka, merubah penampilan, tempat membunuh identitas dan intergritas diri serta tempat untuk merekayasa skenario hidup dan masa depan bangsa dan daerah. Maka saatnya kita harus curiga terhadap setiap aktor yang bermuka dua dan hidung belang.

Tren Fashion politik nampaknya tidak hanya melanda polikus lokal saja, namun telah menjadi mainstream dalam wilayah politik nasional. Rupa-rupa politik yang di tampakan tak pernah lekang dari popularitas, figurisasi  , ketokohan dan daya tarik "Fisik", ."Duta"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline