Lihat ke Halaman Asli

Saat Si Anak Marah

Diperbarui: 9 April 2017   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketika kita memiliki anak usia dini, pasti anak tersebut memiliki emosi yang belum stabil. Mudah marah salah satunya.

Saat anak marah tentu tidak mudah untuk menenangkan sang anak. Dengan sebuah permen, makanan kesukaan atau mainan mungkin anak akan merasa mereda. Namunn apa yang akan kita tanamkan untuk nanti dewasanya pastu tidak baik.

Saat anak marah kita bisa menanamkan karakter baik untuk anak. Salah satunya dengan teknik kura - kura. Teknik ini bukannya anak akan berpura - pura sebagai kura - kura, namun anak akan mencontoh perilaku kura - kura.

Pertama kita akan menunjukkan bagaimana kura - kura akan bersembunyi ketika mereka merasa dalam bahaya. Kura - kura saat mereka merasa dalam bahaya akan menarik kepala, tangan dan kaki mereka ke dalam tempurung. Setelah dirasa aman, kura - kura akan muncul kembali keluar dari tempurungnya.

Disitu anak akan di ajarkan ketika mereka marah, anak harus meniru perilaku kura - kura. Bisa juga dengan anak menutup mata mereka. Bedanya, kura - kura hanya lari dari masalah tanpa menghadapi masalah mereka. Sedangkan anak ketika mereka meniru perilaku kura - kura atau memejamkan mata sementara itu, anak akan diminta untuk memikirkan hal - hal yang baik yang terjadi pada anak. Setelah itu, pikiran positif anak akan muncul dan perasaan seperti rasa marah akan sedikit hilang.

Seperti contohnya, ketika anak sedang dipukul temannya tanpa sengaja, anak tersebut marah terhadap temannya. Sang guru kemudian menyebut kata kura - kura. Anak akan memejamkan mata dan diminta untuk memikirkan kebaikan apa saja yang teman yang tidak sengaja memukulnya pernah dia lakukan kepada anak.

Memang semua itu butuh latihan dan pembiasaan yang tidak singkat. Namun dengan teknik tersebut saat dewasa nantinya anak tidak akan mudah dendam saat mendapatkan masalah dari orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline