Lihat ke Halaman Asli

Durronn Ronnie

Aku adalah bayi dari ibu siti, dan aku adalah seorang ayah dari Keinan Iklil De Alula

Secangkir Puisi Milik Kita

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta kita ini hebat
Menanam sambil tirakat
Cinta kita kuat
Meskipun belum terikat
Terikat, ijab sah disaksikan para kerabat.
Cinta kita, luar biasa
Aku disini, kamu disana, dan sekalipun belum pernah jumpa bertatap mata.
Cinta ini lucu, seperti yang kamu ucap beberapa detik lalu.
cinta kita terbuka
Berbagi suka, berbagi duka.
Cinta ini, sakti.
Ada cemburu mengiringi.

Luasnya samudra bukan rintangan.
Aku di negri ini merindukanmu.
Kamu dinegeri steaven chow
Kangen padaku.
Akhir dua ribu sembilan lalu awal kita bercerita.
Tahun-tahun berlalu
Ada citacita dengan kita.

Cinta ini semangat
Ada sapa yang tak berkarat
Cinta kita tulus
Dipermudah dan lurus. Dibalut kepercayaan
Ditetesi kesungguhan.
Dan cinta ini nyaman
Karena kita saling mendoakan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline