Sudah memasuki tahun kesepuluh sebagai grup, Red Velvet masih menjadi salah satu grup K-Pop yang memiliki basis penggemar setia dan selalu dinantikan karya terbarunya.
Belum lama ini, Red Velvet kembali menggebrak dengan album terbaru mereka yang berjudul "Cosmic", sekitar delapan bulan setelah comeback terakhir mereka.
Namun, comeback kali ini tidak berjalan mulus. Ada beberapa hal yang membuat penggemar kecewa dengan cara SM Entertainment, agensi yang menaungi Red Velvet, menangani promosi album ini.
Pengumuman Comeback di Tengah Skandal
Pada tanggal 10 Juni, comeback Red Velvet diumumkan di tengah sebuah skandal yang sedang melanda SM Entertainment.
Hal ini membuat banyak penggemar curiga bahwa Red Velvet digunakan sebagai pengalih perhatian dari skandal tersebut.
Comeback ini dijadwalkan pada 24 Juni, hanya dua minggu setelah pengumuman pertama, memberikan waktu yang sangat singkat bagi penggemar untuk melakukan pre-order album.
Masalah Album Fisik dan Teaser AI
Selain waktu pre-order yang singkat, album "Cosmic" hanya memiliki tiga jenis album berbeda, dengan total sembilan versi yang tersedia. Ini berbeda dari rilisan kebanyakan artis SM Entertainment yang biasanya memiliki lebih banyak variasi.
Penggemar juga mengeluhkan penggunaan teknologi AI dalam gambar teaser grup, yang dianggap mengurangi sentuhan personal dan keunikan dari Red Velvet.
Isu Arahan dan Video Musik
Isu lain yang muncul adalah terkait arahan dan produksi video musik. Joy, salah satu anggota Red Velvet, mengungkapkan rasa frustrasinya karena saran dari anggota grup diabaikan oleh perusahaan.
Penundaan perilisan video musik juga menambah kekecewaan penggemar.