[caption id="attachment_340835" align="aligncenter" width="504" caption="Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (Tribunnews)"][/caption]
Koalisi Merah Putih (KMP) diambang kehancuran. Beberapa anggota KMP seperti Partai Gerindra mulai tidak nyaman di KMP.
Partai Gerindra melalui Desmond J Mahesa mengatakan, posisi Partai Demokrat yang tidak jelas di KMP tetapi mendapat posisi penting di DPR. Desmon mengatakan, kekecauan di KMP karena SBY menjadi biang keroknya. Baca di sini
Selama ini, Partai Demokrat mendapat posisi Wakil DPR, Wakil Ketua MPR. Untuk Wakil Ketua DPR dari Demokrat dijabat Agus Hermanto. Ia merupakan adik Ipar Ani Yudhoyono.
Sedangkan Wakil MPR Partai Demokrat dipegang EE Mangendaan. Ia merupakan orang kepercayaan SBY.
Kekesalan Partai Gerindra ini cukup beralasan, karena sebagai pengusung pertama KMP di MPR tidak mendapatkan jabatan apa-apa.
Gerindra menyesalkan kurang solidnya KMP dalam menghadapi manuver SBY terkait Perppu Pilkada Langsung.
PPP kubu Djan Faridz pun sudah mengisyaratkan akan keluar dari KMP. Padahal selama ini Djan Faridz sebagai orangnya Suryadharma Ali merupakan partai pertama yang bergabung di KMP.
Kata Djan, selama di KMP, PPP tidak banyak memperoleh manfaatnya. Kemungkinan besar bisa bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Kuatnya PPP bergabung ke pemerintah itu karena posisi Mbah Maimoen Zubair yang menyatakan, PPP harus taat kepada pemerintah atau ulil amri.
Dengan bergabungnya PPP Djan Farid ke KIH, kemungkinan besar kedua kubu di PPP akan islah.