Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Fitnah Keji yang Dilakukan Beberapa Kader PKS

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14190500921818914307

[caption id="attachment_342242" align="aligncenter" width="339" caption="Fitnah yang disebarkan Hafidz Ary (Dok Twitter Hafidz Ary)"][/caption]

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) suka menyebarkan beberapa fitnah terlebih lagi di saat Pilpres 2014.

Pada Pilpres 2014, PKS menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan setelah dari Jokowi, PKS bergabung dengan Koalisi Prabowo. Petinggi PKS pun mengkritik semua kebijakan Jokowi. Baca di sini.

Sikap PKS yang berseberangan dengan Jokowi diikuti para kader. Para kader yang kebanyakan berada di perkotaan dan melek teknologi ini memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Facebook dan Blog untuk menyerang Jokowi.

Sebar Fitnah
Berdasarkan catatan penulis ada beberapa kader PKS yang suka menyebarkan fitnah.

Pertama, Hafidz Ary, merupakan kader PKS. Ia sangat membela PKS. Sewaktu kampanye Pilpres 2014, alumni elektro ITB ini menyebarkan gambar bahwa warga Kauman, Yogyakarta menolak kedatangan Jokowi.

Ternyata gambar yang disebar si Hafidz ini hanya fotoshop dan tidak sesuai dengan kenyataannya.

Kedua, Jonru. Putra medan ini menjadi aktivis PKS. Sejak masuk Islam ia bersentuhan dengan kajian tarbiyah.

Di saat kampanye Pilpres, ia menuding Sudjiatmi Notomiharjo bukan ibu asli Jokowi. Bahkan diberitakan Jonru, Jokowi masih punya keturunan PKI.

Bukan itu saja, Jonru pun pernah men-share bahwa Jokowi itu WNI keturanan. Jelas yang diberitakan Jonru itu semua fitnah dan tidak terbukti.

[caption id="attachment_342243" align="aligncenter" width="256" caption="Kader PKS Estingsih Dwi penyebar fitnah larangan jilbab syari (https://twitter.com/)"]

1419050172155114909

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline