Lihat ke Halaman Asli

Gila, 90 Persen Remaja di Jakarta Pernah Hubungan Seks

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14233687171363583975

[caption id="attachment_349897" align="aligncenter" width="490" caption="Ilustrasi pacaran anak SMA (LensaIndonesia.com)"][/caption]

Sebuah penelitian sangat mengejutkan bahwa remaja di Jakarta hampir 90 persen pernah hubungan seks di luar nikah.

Penelitian ini mengambil sampel kalangan remaja untuk tingkatan SMP kelas 3 sampai anak kuliahan semester tujuh.

Dari data yang masuk kalangan remaja anak usia SMP pernah melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Kebanyakan mereka melakukan hal itu karena dipengaruhi film maupun sinetron di televisi.

Remaja SMP itu melakukan hubungan badan didasari rasa penasaran. Mereka biasa awalnya dari ciuman sampai terlanjur pada hubungan badan.

Sedangkan untuk usia remaja yang menginjak kuliahan, melakukan hubungan badan karena sudah pernah. Mereka menganggap hubungan badan saat pacaran adalah hal biasa.

Dalam menghadapi persoalan itu, Pakar kesehatan dan pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Ari Fahrial Syam mengingatkan peran orang tua dalam mengawasi anak remaja. Baca di sini

Ia mengatakan, dengan perkembangan teknologi sekarang ini sangat mudah tersebarnya pornografi. Ini juga yang harus diantisipasi orang tua.

Fahril juga mengingatkan pada orang tua untuk memberi tahu secara baik-baik terhadap para remaja tentang bahaya berhubungan badan sebelum nikah.

Selain itu, Fahrial mengatakan, semua agama melarang seseorang untuk berhubungan badan sebelum nikah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline