Lihat ke Halaman Asli

Duri Dyah Purwaningsih

Guru matematika

Aksi Nyata Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Diperbarui: 23 Mei 2022   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dua tahun lebih mulai dari 2020 sampai dengan 2022 Indonesia mengalami gawat darurat akibat munculnya virus covid 19 yang mengakibatkan semua kegiatan warga harus terbatas bahkan terhenti, dan ini berdampak pula dengan dunia pendidikan. Dampak pandemi covid 19 yang berdampak pada kegiatan pembelajaran yang sangat terbatas melalui media online, ini juga terjadi pada SMP Negeri 6 Purwodadi. Dampak Pemelajaran Jarak Jauh mengakibatkan motivasi dan semangat murid menurun, selain itu dampak  yang lain didalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini anak lebih sering menggunakan sarana HP hanya untuk bermain daripada untuk kegiatan pembelajaran, sehingga ini menjadi suatu kebiasaan anak terbawa sampai saat ini, ketika sudah diberlakukan kegiatan PTM terbatas hingga PTM 100% dari kebiasaan ini anak kurang focus dalam belajar.

Peristiwa ini menjadikan penulis untuk tertantang untuk menuliskan rancangan demostrasi kontekstual guna menjalankan aksi nyata untuk bagaimana pembuat pembelajaran berdeferensiasi dengan sosial dan emosional yang berinovasi, dan menyenangkan bersama rekan sejawat didalam komunitas Praktisi yang ada disekolah. Rencana Aksi Nyata ini sebagai wujud tanggung jawab saya dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

  1.  Fact ( Peristiwa)

Latar belakang

Setelah mempelajari modul 2 mengenai pembelajaran berdeferensiasi  dengan menerapkan sosial dan emosional, penulis memulai pembelajaran Berdeferensiasi Sosial dan Emosional guna merancang dan menjalankan aksi nyata modul 3.1, bagaimana pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran untuk memotivasi belajar murid dengan aman, nyaman dan menyenangkan. 

Penulis bersama komunitas melakukan analisis permasalahan yang terjadi mulai dari kegiatan pembelajaran secara PJJ sampai dengan saat ini yang sudah mulai 100%, dimana semangat belajar siswa yang sangat menurun, dan lebih  fokus dengan bermain game online, dan bermedia sosial. Akibat murid lebih fokus dengan bermain HP menyebabkan baik prestasi, dan moralitas menurun ( anak lebih cuek dengan sekitar, tata krama dan kesopanan menurun, bahkan dalam bersikap, bertutur kata, dan berpenampilan meniru idola ). 

Dilema etika permasalahan yang terjadi ini mengakibatkan merasa tertantang untuk mencari solusi dengan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, sehingga menjadikan murid nyaman, aman, mampu berinovasi dan berkarakter.

Alasan Melaksanakan Aksi Nyata

Adapun alasan penulis melaksanakan Aksi Nyata ini dengan menerapkan pembelajaran Berdeferensasi yang diadaptasikan dengan sosial emosional dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah

  • Agar murid merasa nyaman, aman dalam pembelajaran.
  • Meningkatkan motivasi belajar murid, sehingga murid mampu berkreatifitas dan berinovasi dalam pembelajaran
  • Menumbuhkan rasa empati dan mampu bersosialisasi dengan sesama, sehingga menjadikan murid yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila

 Hasil dari Aksi Nyata

Hasil nyata yang dilakukan sebagai dokumentasi, sebagai bahan diskusi bersama komunitas praktisi guna memetakan kekuatan dan kelemahan yang ada disekolah

      2. Feeling ( Perasaan)

Setelah melaksanakan aksi nyata ini penulis merasa tertantang, termotivasi dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran untuk menerapkan pembelajaran yang berdeferensiasi beradaptasi sosial dan emosional.

3. Finding ( Pembelajaran)

Pembelajaran yang didapat dalam pelaksanaan Aksi nyata ini mampu meningkatkan kolaborasi bersama rekan sejawat yang ada didalam komunitas praktisi, guna menerapkan pembelajaran yang berinovasi, menyangkan sesuai dengan pembelajaran berdeferensiasi Sosial dan emosional. 

Selain itu pula dalam kegiatan pelaksanaan aksi nyata ini mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan mampu memperoleh alternatif penyelesaian yang bijaksana sebagai pemimpin pembelajaran

4.  Future ( Penerapan Kedepan)

Setelah pelaksanaan Aksi Nyata ini penulis  apabila mengalami permasalahan yang sama maka akan menganalisis terlebih dahulu permasalahan yang terjadi, apakah dilema etika atau bujukan moral, kemudian menentukan paradigma yang ada serta menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan.

Penulis bersama rekan sejawat didalam komunitas praktisi akan selalu melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran yang berdeferensiasi Sosial dan Emosional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline