Lihat ke Halaman Asli

Perubahan dan Konflik

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua kata yang berbeda dalam pengertiannya tetapi memiliki hubungan jika kita kaji lebih dalam. Seperti yang kita lihat saat ini bahwa seiring perkembangan zaman semakin bertambah berbagai konflik yang bermunculan di permukaan masyarakat. Dalam hal ini contohnya ialah perkembangan teknologi dari kurun waktu yang singkat disertai berbagai tindak kejahatan yang terjadi dalam berbagai bentuk seperti penipuan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Saifuddin A.F (2005, p.325) menjelaskan bahwa bermula dari isu perubahan yang semakin banyak dibicarakan dalam ilmu-ilmu sosial, khususnya antropologi, isu konflik pun turut  mengemuka karena konflik-konflik dipandang sebagai indikator perubahan tersebut. Melalui gejala konflik orang dapat mengetahui bentuk dan corak perubahan sosial dan kebudayaan yang tengah melanda suatu masyarakat. Selain itu, para ahli yang sejak lama mempelajari gejala konflik menemukan pola-pola  sebab-akibat tertentu yang banyak kita kenal dalam sosiologi dan antropologi.

Konflik sebagai gejala maupun sebagai pendekatan mengemuka ketika structural-fungsionalisme mengal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline