Earth Hour adalah salah satu bentuk kegiatan global yang dicanangkan oleh WWF setiap sabtu terakhir di bulan maret tiap tahun.
Sejarahnya berawal dari keprihatinan akan perubahan iklim dunia yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. World Wide Fund of Nature (WWF) Australia setelah mendapatkan dasar ilmiah yang kuat akan perubahan iklim dunia mengemukan ide kepada seorang agen periklanan, Leo Burnett, bagaimana cara menarik perhatian warga Australia untuk turut peduli pada isu perubahan iklim dunia. Dicetuslah sebhah ide pemadaman lampu. (Sumber wikipedia)
Ide berupa pemadaman lampu berskala besar ini, yang lalu dikenal sebagai The Big Flick, baru terealisasi pada tahun 2006. Dan Earth Hour sendiri dikenal sejak tahun 2007, setelah program ini disetujui oleh Walikota Sydney dan dilakukan pada 31 maret 2007, pukul 19.30 waktu setempat.
Tahun 2008, kegiatan ini mulai dilakukan secara global, tercatat ada 35 negara dengan dukungan 400 kota lainnya. Termasuk Indonesia didalamnya.
Keikutsertaan dalam gerakan ini mudah saja. Tiap negara bisa menentukan jam nya sendiri untuk turut berpartisipasi dalam pemadaman lampu. Untuk Indonesia, besok 30 maret, dilakukan pemadaman mandiri, terutama pada lampu-lampu yang tidak terpakai. Di laman Instagram saya menemukan ada sebuah grup pusat perbelanjaan telah mengumumkan keikutsertaannya dengan akan mengurangi pemakaian lampu di 70 mall yang mereka kelola pada pukul 20.30-21.30.
Gerakan ini apabila dilakukan oleh satu dua orang, mungkin akan kecil dampaknya. Namun bila masing-masing rumah di Indonesia mau, minimal mematikan lampu-lampu yang sebenarnya tidak dirasa perlu juga, seperti lampu taman, lampu ruang tamu, lampu dapur atau mungkin yang selama ini tidak mematikan lampu saat tidur turut mematikan lampunya, gerakan ini akan sangat-sangat mengurangi beban emisi yang didapatkan dari pemanfaatan energi yang kita pakai.
Tidak terlalu susah menurut saya. Tidak mesti pada prime time, tidak juga setiap hari. Kita hanya diminta 1 jam saja. Dan itu sudah bisa menyelamatkan bumi dari kerusakan.
Demi kita saat ini, demi anak cucu kita nanti.
Tahu tidak, dari laman wikipedia juga saya mendapatkan gambaran berapa banyak karbondioksida yang berkurang dari pengurangan pemakaian lampu 1 jam saja.