Long weekend kemarin pada kemana nih? Ada yang sempet liburan keluar kota? Kalau saya mah, yang deket-deket aja. Yup, saya beserta keluarga gelar tikar di bawah pohon samping danau venue Ski Air Jakabaring Sport City Palembang.
Piknik, menurut KBBI, adalah bepergian ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan dan sebagainya; bertamasya. Kalau menurut definisi ini sih yang saya lakukan kemarin tidaklah terhitung piknik ya. Gak berpergian ke luar kota, hanya di sekitaran kota Palembang, deket rumah pula. Tapi esensi piknik untuk bersenang-senang lebih dari cukup saya dapatkan, lumayan me-refresh otak dari kepenatan kerja dan kemacetan yang lagi gila-gilaan di kota ini; sejak pembangunan LRT.
Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) dibangun di atas lahan 325 hektar, dibangun sebagai bagian dari penyelenggaraan PON XVI 2004 dan SEA Games XXVI 2011. Daerah yang dulunya sebagian besar adalah rawa disulap menjadi kompleks olahraga bertaraf internasional dengan beberapa fasilitas yang juga modern.
Masyarakat kota Palembang yang haus akan tempat wisata seakan mendapat angin segar dengan keberadaan tempat ini. Pemanfaatannya oleh warga kota Palembang sangat terasa dan bisa dilihat saat weekend. Sabtu dan minggu, pagi-sore, banyak warga yang memanfaatkan bagian depan Stadion Gelora Sriwijaya untuk berolahraga, mulai dari bersepeda, bulutangkis, lari hingga senam. Tak lupa, menjamurnya para penjual makanan dan barang-barang tambah menarik perhatian warga untuk berkumpul.
Tidak hanya area Stadion Gelora Sriwijaya, beberapa venue lain bisa juga kita manfaatkan fasilitasnya. Seperti venue aquatik. Kita bisa memanfaatkan kolam renang nya untuk berenang; untuk venue ini saya belum mencobanya.
Nah lokasi yang banyak menarik perhatian selanjutnya adalah venue ski air dan volley pantai. Di tempat inilah saya sekeluarga “piknik’ minggu kemarin. Lokasinya yag persis di pinggiran danau, dengan tepinya banyak ditumbuhi pohon rindang, sangat cocok untuk menggelar tikar, bercengkrama dengan keluarga, makan-makan, anak-anak juga bisa bersepeda mengelilingi jalur pinggir danau bahkan membuat ayunan diantara pohon-pohon besar.
Kami yang datang sudah menjelang sore agak kaget juga karena di lokasi sudah banyak orang. Agak susah mencari parkiran di sepanjang jalan besar di pinggi danau. Rumah saya memang dekat dengan JSC, tapi saya baru tahu kalau tempat ini jadi favorit akhir pekan warga Palembang. Awalnya kami mau menuju ke venue volley pantai, jadi dari wisma atlit kami belok ke kiri naik jembatan menuju venue volley pantai, eh macet, malah banyak yang memilih memarkirkan kendaraanya di atas jembatan dan berjalan kaki. Kami memilih putar balik ke arah venu ski air, sisi lain dari danau. Disana masih banyak “lahan kosong” untuk menggelar tikar.
Oiya, piknik ala-ala ini juga minimal biaya loh. Kita hanya bayar saat masuk ke dalam area Jakabaring Sport City. Di gerbang depan kita bayar 10.000 untuk mobil, 5000 untuk motor. Makanan sudah kita bawa dari rumah, perlengkapan tikar dan mainan anak juga kita bawa. Tapi untuk yang ribet bawa, disana banyak yang menyediakan jasa sewa tikar, makanan juga banyak yang jual, ada juga yang jual mainan. Atau kalau mau menjajaki danau, bisa ikut sewa speadboat.
Tentunya karena tempat ini adalah fasilitas publik, haruslah tetap dijaga bersama. Buang sampah harus pada tempatnya, tempat sampah disediakan di area ini sesuai jenis sampahnya. Jangan buang sampah ke dalam danau. Hendaknya juga yang merokok, janganlah merokok di tempat seperti, bukan hanya ini adalah ruang terbuka hijau (KTR) tapi juga banyaknya anak-anak yang bermain, kan kasihan kalau mesti menghirup polusi rokok, kita kan disini mau menghirup udara segar. Penggunaan fasilitas seperti tempat duduk haruslah juga dijaga.
Kesan setelah pertama kali “piknik” disini sih cukup baguslah, ya. Budget minimalis sekali dengan view yang menarik.