Lihat ke Halaman Asli

10 Tips Belanja Online Cerdas dan Apakah Danmogot.com Penipu?

Diperbarui: 26 April 2019   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 

Berbelanja secara online (online shopping) menjadi tren masyarakat yang berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak lepas dari persaingan dunia usaha, salah satunya merusak nama baik pesaing. Maraknya pemberitaan buruk mengenai online shop, yang bahkan tidak bisa dipertanggung jawabkan, semakin merebak di jejaring sosial. Tidak semua yang ada di internet itu benar. Lalu bagaimana tips supaya terhindar dari scam / penipuan di dunia niaga online shop? 

Berikut adalah 10 Tips Belanja Online Secara Cerdas

  1. Belanja barang yang tidak terlalu mahal. Banyak perusahaan online shop startup baru yang berkembang. Apabila anda ragu dalam bertransaksi, cobalah membeli barang dengan harga rendah terlebih dahulu. Kualitas pelayanan dimulai dari hal terkecil, berapapun harganya.
  2. Teliti sebelum bertransaksi. Biasakanlah mengecek ulang nomor kontak, alamat toko dan nomor rekening di disediakan. Jika anda ingin membeli motor di dealer, tidak mungkin anda transfer uang ke nomor rekening pribadi, pasti nomor rekening perusahaan.
  3. Dokumentasikan transaksi Selalu cetak bukti transaksi dan percakapan, fisik maupun elektronik. Jangankan took online, transaksi perbankan membutuhkan bukti cetak transaksi.
  4. Fitur Komplain. Berbelanjalah di lapak yang menyediakan fitur komplain untuk konsumen. Sebelum anda menyebarkan ketidakpuasan anda di jejjaring social, pastikan anda sudah memaksimalkan usaha untuk mendapatkan hak anda. Apabila pihak lapak / badan usaha tempat anda bertransaski menganggap anda mengabarkan berita yang tidak benar, maka anda bisa dikenai sanksi pidana karena pencemaran nama baik. Jangan sampai emosi sesaat merusak nama baik anda di masa depan.
  5. Barang rusak saat diterima? Barang tidak diantar sampai ke rumah? Perlu dipahami bahwa di setiap kegiatan usaha juga terdapat human error, termasuk pihak penyedia jasa pengiriman barang. Kerusakan barang yang disebabkan pihak ekspedisi, bukanlah tanggung jawab pengirim, hal tersebut berlaku ketika anda berbelanja online di platform apapun, baik yang terkenal maupun tidak terkenal, atau yang sekedar berjualan krim wajah di Instagram. Terkecuali pengemasan barang masih baik tapi barang didalam tidak lengkap atau rusak. Pastikan anda menggunakan jasa ekspedisi yang anda percayai dan meminta packaging paling aman yang bisa disediakan penjual.
  6. Product Knowledge konsumen. Istilah yang terkeal di dunia dagang di seluruh dunia salh satunya adalah "Ada harga ada barang". Sebelum anda membeli sesuatu, pastikan anda mengenal jenis barang yang anda beli. Pembeli harus memahami fungsi, brand, kualitas dan kegunaan barang/jasa. Jangan menjadi konsumen yang merugikan orang lain. Contoh anda biasa membeli Indomie 2500 rupiah, kemudian ada yang membuat mie instan tiruan Indomie dengan harga 500 rupiah, maka tidak mungkin anda mengharapkan kualitas yang sama dari kedua produk tersebut.
  7. Semua kecap nomor 1. Anda tidak bisa menyalahkan semua penjual jika bilang produknya bagus, itu adalah etika dasar di dunia marketing. Hindari pertanyaan seperti apakah barang tersebut bagus atau jelek, karena kualitas barang bisa menjadi subjektif tergantung kebutuhan masing-masing orang. Beri pertanyaan penjual tentang deskripsi, kelengkapan barang, fungsi, merk dan hal lain yang jawabannya pasti. Jika barang tidak lengkap, anda berhak untuk mengajukan keluhan, tetapi jika barang tidak sesuai dengan harapan anda, bukan berarti barang itu jelek.
  8. Memecahkan Berarti Membeli. Setiap penjual memiliki kebijakan masing-masing dalam menjual produknya. Biasakanlah diri anda membaca secara seksama peraturan jual beli yang tersedia, seperti ketentuan pengembalian barang / retur dan garansi. Pastikan anda memahami peraturan yang ditetapkan lapak, baru anda melakukan transaksi. Perusahaan yang segan menjawab pertanyaan konsumen perihal ketentuan jual beli yang mereka buat sendiri, tidak pantas mendapat kepercayaan anda.
  9. Masih tertipu? Jika semua langkah di atas sudah anda lakukan tapi masih mendapat pelayanan buruk atau bahkan penipuan, silahkan anda bawa ke jalur hukum.
  10. Mencoba sendiri. Tips ini menjadi tidak berguna jika anda hanya mendengarkan opini public yang bahkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Mulailah mencoba membeli. Semua perusahaan pasti memiliki komentar yang buruk. Jika anda membuat kesimpulan yang dibangun dari opini orang, saya pikir belanja online bukan pilihan yang tepat untuk anda.

Last but not least, apakah saya ada kepentingan dalam penulisan ini? Tentu saja, kita hidup di jejaring social. Masing-masing saling berkaitan, terutama di dunia niaga online. Saya bisa menggunakan lebih dari satu platform Online Shop, baik sebagai tempat berjualan, partner bisnis atau hanya sekedar nyaman belanja di tempat itu. Saya pribadi sebagai pengguna dunia niaga online, merasa perlu untuk mengedukasi masyarakat awam tentang seluk beluk dunia online.

Apakah Danmogot.com Penipu?

Danmogot.com adalah perusahaan yang bisa dibilang muda di dunia niaga online. Berdiri di tahun 2013, perusahaan ini sering diperbincangkan di kalangan konsumen online. Persaingan yang ketat membuat perusahaan ini tidak luput dari komentar netizen. Berbagai macam tudingan dan cerita buruk banyak bertebaran di jagad maya. Mulai dari barang yang dijual, hingga kebijakan perusahaan ikut dikomentari, baik yang pro maupun yang kontra. Jadi kesimpulannya apakah Danmogot.com itu penipu? Ikuti 10 tips di atas, dan silahkan buktikan sendiri. Silahkan berkomentar di kolom bawah yang sudah disediakan. Jadilah netizen yang cerdas dan sopan dalam berargumen dan beropini.

Akhir kata dari saya, mari kita saling menghormati antara penjual dan pembeli. Jangan karena anda merasa dirugikan, anda jadi merugikan pihak lain yang tidak merugikan anda. Jangan menjadi penghalang untuk nafkah hidup hajat orang banyak.
Salam suksess

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline