Lelaki berkacamata yang mengenakan kemeja kotak-kotak hitam itu, menjelaskan secara antusias mengenai program Big Bang! Show yang tayang setiap hari Minggu jam 8 malam di KompasTV, dihadapan para kompasianer dan media dalam acara gathering Big Bang! Show yang diselenggarakan pada 28 November 2015 dan berlangsung di studio Gold, KompasTV, Jakarta.
Lelaki yang merupakan host dari program Big Bang! Show ini bercerita bahwa, program ini merupakan program kreatif yang mengangkat beragam kisah inspiratif dari anak muda yang peduli akan masyarakat sekitarnya dengan melakukan serangkaian kegiatan bisnis. Dengan didampingi para mentor kreatif yang memang pakar di bidangnya masing-masing dan memiliki visi dan misi kuat pada dunia sociopreneur.
"Big Bang! Show bukan sekedar program televisi, tetapi saya berharap bisa menjadi sebuah gerakan di dalam masyarakat sekitarnya dengan melakukan serangkaian kegiatan bisnis. Bisnis yang mereka kembangkan tidak melulu mengedepankan uang sebagai keuntungan, namun juga pengembangan masyarakat sekitar," ujar Andy F. Noya yang merupakan host Big Bang! Show.
Sosok tersebut sekaligus menjadi narasumber dalam acara gathering ini, yaitu Andy F. Noya. Dan, juga ada mentornya lainnya yaitu Veronica Colandam, Billy Boen, William Tanuwijaya, Yoris Sebastian, Danton Sihombing, Julius Sumant. Tentu saja narasumber berikut merupakan orang yang memang pakar dibidangnya, sekaligus mentor dalam program Big Bang! Show.
Dalam perjalanannya, kehadiran Big Bang! Show itu menjadi wadah atau inkubator lahirnya parasociopreneur dan startup businees juga mengembangkan sociopreneur di Indonesia. Karena program yang baru tayang di KompasTV pada awal november ini, memberikan warna tersendiri, dimana setiap episodenya mengulik tema yang berbeda, unik dan inspiratif.
Ditengah- tengah acara Billy Boen juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap anak muda yang ingin memberikan kontribusi terhadap negeri, tapi tak pernah melakukan apa-apa. Padahal menurut Billy, semua anak muda bisa berkontribusi terhadap negeri dengan melakukan hal positif yang dimulai dari hal yang terkecil dan paling dekat, yang paling itu harus dimulai sesuai dengan passion.
Siapa sih yang tak ingin menjadi pengusaha di usia muda? Pastinya setiap anak muda memiliki semangat untuk menciptakan inovasi dengan berbagai ide kreatifnya dalam menciptakan suatu bisnis. Tapi yang lebih cerdas lagi di usia muda sudah menjadi sociopreneur, dimana mendirikan sebuah peluang bisnis yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri melainkan untuk masyarakat sekitar. Karena bisnis tak hanya melulu mengedepankan uang sebagai keuntungan.
Acara gathering ini juga diisi dengan lomba livetweet, doorprize dan tanya jawab, tentu saja memberikan pengetahuan baru seputar dunia sociopreneur. Big Bang sendiri merupakan sesuatu ledakan yang besar atau ketika anak muda memiliki ide yang besar dan brilliant yang memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar, itulah Big Bang! dengan tag line #domoredogood melakukan lebih dan melakukan yang terbaik.
Danton juga bercerita bahwa culture mempengaruhi branding, untuk itu sebagai pemula harus memperkuat culturenya terlebih dulu. Branding terjadi ketika kita menepati janji-janji yang kita berikan, ketika produk masuk pasar pastinya produk tersbeut memberikan janji yang berupa tagline dan ketika kita memenuhi janji tersebut itulah branding. Reputasi baik itulah yang membuat masyarakat memilihnya.
Harapannya semoga kedepannya acara ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi untuk anak muda, agar semangat membuka lapangan pekerjaan dan nggak melulu berburu pekerjaan.
Acara yang ditutup dengan pengumuman lomba livetweet, sesi foto bersama dan makan siang ini, tentu saja memberikan amunisi untuk bergerak kreatif, karena bisnis dengan misi sosial pastinya akan memberikan dampak positif. Demikianlah pengalaman saya mengikuti gathering Big Bang! Show, semoga bermanfaat.