Lihat ke Halaman Asli

Dunia Tanpa Suara

Non Government Organisation

Obat dapat Menjadi Penyebab dari Gangguan Pendengaran: Waspadai Efek Samping Ini

Diperbarui: 11 September 2024   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

credit oleh dunia tanpa suara

Gangguan pendengaran yang sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan terkait usia atau paparan suara keras, ternyata bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan pendengaran.

Obat-obatan yang dikenal dengan istilah "ototoksik" atau berpotensi merusak telinga bagian dalam, dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran seseorang. Beberapa obat antibiotik seperti aminoglikosida, dan obat kemoterapi seperti cisplatin, adalah contoh utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur telinga dan mempengaruhi pendengaran.

"Efek samping ini seringkali tidak disadari oleh pasien hingga gangguan pendengaran mulai terasa," kata Dr. Rizal Rahman, seorang spesialis THT dari Rumah Sakit Nasional. "Penting bagi pasien untuk menyadari risiko ini dan berdiskusi dengan dokter tentang kemungkinan efek samping obat yang mereka konsumsi."

Selain antibiotik dan obat kemoterapi, beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat-obatan untuk penyakit jantung juga telah dikaitkan dengan masalah pendengaran. Gangguan ini dapat berkisar dari tinnitus (denging di telinga) hingga penurunan kemampuan mendengar yang signifikan.

Dalam menghadapi masalah ini, Dr. Rahman menyarankan agar pasien yang menggunakan obat-obatan dengan risiko ototoksik menjalani pemeriksaan pendengaran secara berkala. Hal ini akan membantu dalam mendeteksi perubahan sejak dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Pasien juga dianjurkan untuk tidak menghentikan konsumsi obat secara sembarangan tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena risiko kesehatan lain mungkin timbul. Diskusi terbuka dengan tenaga medis mengenai manfaat dan risiko dari setiap obat sangat penting untuk mengelola efek samping dengan bijaksana.

Dengan meningkatnya kesadaran akan potensi risiko ini, diharapkan pasien dan profesional kesehatan dapat bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi gangguan pendengaran yang disebabkan oleh obat-obatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline