Lihat ke Halaman Asli

Dunia Tanpa Suara

Non Government Organisation

Mengenal Perbedaan Bahasa Isyarat Bisindo dan Sibi

Diperbarui: 8 September 2024   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mengenal perbedaan bisindo dan sibi/dokpri

"Bahasa isyarat adalah anugerah paling mulia yang Tuhan berikan kepada para tuna rungu" (George Veditz)

Bahasa isyarat merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gerakan tangan, wajah, dan tubuh dalam menyampaikan pesan. Bahasa isyarat juga dikenal sebagai alat komunikasi utama yang digunakan 0leh teman-teman tuna rungu wicara. Hal itu juga yang menjadikan ciri khas utama dari bahasa isyarat dimana ia merupakan identitas budaya dari teman-teman tuna rungu wicara. 

Seperti budaya bahasa pada umumnya, setiap negara juga memiliki bahasa isyaratnya masing-masing seperti Amerika dengan amerika sign language (ASL) atau British Sign Language (BSL) yang dimiliki oleh inggris. Begitupun dengan indonesia yang memiliki bahasa isyaratnya sendiri yaitu Bahasa Isyarat Indonesia yang dikenal dengan BISINDO dan Sistem bahasa isyarat indonesia atau SIBI. Keduanya ialah bahasa isyarat yang diterapkan di Indonesia sebagai sistem komunikasi yang digunakan oleh teman-teman tuna rungu wicara. 

Tapi tahukah kalian kalau sebenarnya Bisindo dan Sibi memiliki perbedaan? kira-kira apa sih yang membedakan keduanya? Mari mengenali perbedaannya bersama kami!

Latar Belakang 

Bisindo pertama kali diperkenalkan oleh Rochmad Widjaja pada tahun 1954, Rochmad Widjaja merupakan seorang pendidik yang memiliki kepedulian kepada penyandang disabilitas tuna rungu. Dalam proses pengimplementasiannya BISINDO banyak mengambil referensi dari ASL dan BSL karena pada masa itu bahasa isyarat yang ada di luar negeri sudah jauh lebih berkembang dibandingkan diindonesia. Selain itu adaptasi dari BISINDO juga banyak mengembangkan gestur dalam komunikasi yang dilakukan oleh teman-teman tuli pada masa itu. 

Sedangkan SIBI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 lebih tepatnya 20 tahun setelah BISINDO oleh Suhardi, sama dengan Rochmad Widjaja, Suhardi juga merupakan seorang pendidik yang memiliki visi untuk mengembangkan sistem komunikasi yang lebih sistematis dan lebih terstruktur. Dalam adaptasinya SIBI mengadaptasi dari bahasa isyarat Internasional. 

Sistem 

Bisindo menggunakan sistem Fingerspelling (membentuk huruf dengan jari) dan Signs (isyarat) yang lebih sederhana, sementara SIBI menggunakan sistem Fingerspelling yang lebih kompleks dan Signs yang lebih mirip dengan bahasa isyarat internasional. 

Pengguna 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline