Lihat ke Halaman Asli

Putri Sarinande

terkadang~...

m a t a h a r i

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sini, aku melakukan tugasku. terjaga selalu, dan bersinar sepanjang masa. hingga maut menjemput. ya. jangan kau kira, hanya kau yang bisa mati. aku pun, akan mati. ketika saatku, tiba.

waktu. selalu waktu. waktu selalu bekerja, apa pun keadaannya. aku tak ingin, menyalahkannya. ingatanku tentangmu, takkan patah. bersama waktu yang berlalu, ia hanya memudar. seiring menurunya, kekuatan sinarku. dan tetap saja, aku tak ingin menyalahkannya.

pa arti merindu? kenapa aku tak mampu, merindumu? kukira, rindu seperti sinarku, di siang hari nan cerah, dalam rumah kaca. sesak, pasti begitu jadinya. aku ingin merindumu, tapi tak ingin menyesakkanmu. andai kita, tak pernah saling kenal.

kapankah masa itu tiba? masa di mana kita tak pernah saling kenal. sepertinya, takkan pernah. ingatanku tentangmu, berada di ruang galaksi yang berbeda! ternyata, aku bukan matahari itu. aku hanya salah satu bintang, yang beragama pada waktu.

mungkin memang, aku hanya matahari dalam imajinasi.

Bandung, 23 Juli 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline