Lihat ke Halaman Asli

Putri Sarinande

terkadang~...

Melukis Senja

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

fajar berganti pagi. pagi berganti siang. siang berganti sore. lalu kau muncul.

ya. usai sudah pergantian waktu. untukku. hanya untukku. sejak sore menghilang. dan kau datang. sebab kau lah, senja itu.

meski malam panjang, segera memisahkan kita. pada akhirnya.

kulalui hari, demi hari. untuk menyambutmu. yang hanya datang sekejap kala.

ada suatu hari, ketika kau tak hadir. sedang ada badai rupanya. lalu aku menyalahkan Badan Meteorologi dan Geofisika.

badai mereda, waktu berganti seperti sedia kala. dan kau tiba-tiba menyapa.

aku tak dapat hadir, setiap saat untukmu. kukira kau tahu itu.

di manakah, di bagian dari planet bumi ini, yang memungkinkan kehadiranmu, lebih lama dari seharusnya?

menurutmu?

entahlah.

ya, entahlah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline