AKHLAKUL KARIMAH BAKTI ANAK YANG BEREBUT HAK MENGASUH ORANG TUA
Citra Maulia Rahman
NIM 3120007
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan
Cmaulia014@gmail.com
Akhlak yang kita tahu bahwa perbuatan atau tingkah laku baik yang dilakukan dengan tujuan yang baik pula. Secara istilah akhlak adalah tindakan mudah melalui hasilkan dari jiwa manusia yang dikehendaki, sebab adanya keterbiasaan yang mana perlu petimbangan akal pikiran terlebih dahulu.[1] Orang tua memiliki peran yang paling besar jasanya pada hidupnya seorang anak. Terlebih ayah dan ibu yang telah merawat, menyayangi, mengasihi, mendidik, membiayai dan masih banyak jasa ayah ibu untuk menjadikan anaknya tumbuh dengan baik tanpa mengharapkan lebih dari anak kelak dewasa.
Akhlak terhadap orang tua merupakan tingkah laku kita kepada orang tua dengan menyayangi, mencintai, mematuhi, menghormati dan pada hadapan orang tua kita harus merendahkan diri serta berperilaku sopan santun kepada keduanya. Nikmat yang besar yaitu dimana kita hidup berdampingan dengan kedua orang tua. Bagaimana tidak, segala sesuatu bila tidak ada orang tua kita sebagai anak tentunya tidak pernah ada didunia. Adanya seorang anak itu melalui kedua orang tua kita. Apapun kebutuhan anak ketika masih bayi hingga dewasa bahkan hingga anaknya menikah pun kasih sayang orang tua tak terbatas.
Birrul walidain ialah sebutan lain dari akhlak terhadap orang tua yang mana sebagai anak kita wajib memenuhi hak-hak dan kewajiban anak terhadap orang tua. Berada di Al-qur'an disebutkan anak berkewajiban mematuhi orangtuanya sehingga membuat hati orang tua gembira dan senang. Kata mematuhi maknanya perintah-perintah yang tidak membuat kita melanggar larangan Allah SWT. dan membuat kita jauh dari-Nya. Bila mana orang tua yang menyuruh kita mematuhi dalam keburukan maka sikap kita pun harus tetap berbuat baik terhadapnya. Paling utama dalam kita berbirrul walidain yaitu kepada ibu kita yang telah susah payah menjaga kita dari dalam kandungan hingga melewati banyak rintangan menguras tenaga dan bertaruh nyawa saat melahirkan.