Lihat ke Halaman Asli

Akhlakul Karimah Bakti Anak yang Berebut Hak Mengasuh Orang Tua

Diperbarui: 29 Desember 2021   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

AKHLAKUL KARIMAH BAKTI ANAK YANG BEREBUT HAK MENGASUH ORANG TUA 

 

Citra Maulia Rahman

NIM 3120007

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan

Cmaulia014@gmail.com

Akhlak yang kita tahu bahwa perbuatan atau tingkah laku baik yang dilakukan dengan tujuan yang baik pula. Secara istilah akhlak adalah tindakan mudah melalui hasilkan dari jiwa manusia yang dikehendaki, sebab adanya keterbiasaan yang mana perlu petimbangan akal pikiran terlebih dahulu.[1] Orang tua memiliki peran yang paling besar jasanya pada hidupnya seorang anak. Terlebih ayah dan ibu yang telah merawat, menyayangi, mengasihi, mendidik, membiayai dan masih banyak jasa ayah ibu untuk menjadikan anaknya tumbuh dengan baik tanpa mengharapkan lebih dari anak kelak dewasa. 

 

Akhlak terhadap orang tua merupakan tingkah laku kita kepada orang tua dengan menyayangi, mencintai, mematuhi, menghormati dan pada hadapan orang tua kita harus merendahkan diri serta berperilaku sopan santun kepada keduanya. Nikmat yang besar yaitu dimana kita hidup berdampingan dengan kedua orang tua. Bagaimana tidak, segala sesuatu bila tidak ada orang tua kita sebagai anak tentunya tidak pernah ada didunia. Adanya seorang anak itu melalui kedua orang tua kita. Apapun kebutuhan anak ketika masih bayi hingga dewasa bahkan hingga anaknya menikah pun  kasih sayang orang tua tak terbatas.

 

Birrul walidain ialah sebutan lain dari akhlak terhadap orang tua yang mana sebagai anak kita wajib memenuhi hak-hak dan kewajiban anak terhadap orang tua. Berada di Al-qur'an disebutkan anak berkewajiban mematuhi orangtuanya sehingga membuat hati orang tua gembira dan senang. Kata mematuhi maknanya perintah-perintah yang tidak membuat kita melanggar larangan Allah SWT. dan membuat kita jauh dari-Nya. Bila mana orang tua yang menyuruh kita mematuhi dalam keburukan maka sikap kita pun harus tetap berbuat baik terhadapnya. Paling utama dalam kita berbirrul walidain yaitu kepada ibu kita yang telah susah payah menjaga kita dari dalam kandungan hingga melewati banyak rintangan menguras tenaga dan bertaruh nyawa saat melahirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline