Lihat ke Halaman Asli

Katakanlah yang Benar itu Benar dan yang Salah itu Salah

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengikuti beritayang berkembang akhir-akhir ini tentang masalah pembrantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Mafia Kasus (Markus) dan pernyataan Pak Susno Djuadi yang bombardir. Menuai beragam pendapat yang timbul, ada yang pro dan ada yang kontra.

Menilik kinerja KPK setelah ditinggal Pak Antasari, sepertinya melempam. Saya tidak (belum) mendengar lagi berita-berita yang mengejutan dari temuan KPK. Kasus Bank Century yang Spektakuler saja sepertinya akan berakhir dengan damai.

Mencermati ini semua, saya berpikir bahwa sebenarnya di negeri ini banyak sekali orang pintar, terutama yang pintar mengakal-akali. Kasus KKN & Markus ini sepertinya fenomena gunung es, kecildipermukaan tapi besar dan melebar dibawah permukaan.

Tidak usah jauh-jauh mencari fakta, rasanya hampir disetiap urusan dalam pelayanan publik dipemerintahan membutuhkan pelicin supaya urusan lancar. Bahkan tidak tanggung-tanggung ada pejabat yang menjadi pedagang yakni dengan cara menyalahgunakan wewenangnya untuk mendapatkan proyek-proyek yang didanai APBD ataupun APBN. Semua ini dilakukan dengan rapi, secara administrasi tidak ditemukan pelanggaran. Jadi. Sangat sulit mencari Bukti pelanggaran.

Dengan pernyataan-pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Pak Susno Djuadi, merupakan momen yang tepat untuk masuk,mencari dan menemukan kebenaran dari permainan-permainan ini.

Sudah saatnya orang-orang yang pintar dan mempunyai jabatan strategis berani untuk menemukan, membela dan menjalankan kebenaran. Ingat, diakhirat yang dilihat hanya Amal Ibadah bukan jabatan atau harta benda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline