Lihat ke Halaman Asli

Andai Kau Disini

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pikirku melayang sekarang

Ada bayang rumah, bidadari melambai danmalaikat kecil tertawa riang

Ah , andai kau disini sekarang

Mungkin pikiranku tidak melayang layang gersang

Namun perjuangan belum usai

Meniti huruf demi huruf mengenyahkan capai

Ah , andai kau disini sekarang

akan kuusap rambutmu yang terurai

Menakar hari dengan langkah pasti

Tiadasedikitpun asa mengingkari janji

Ah andai kau disini sekarang

Kugenggam tanganmu sambil berpuisi

Awan putih menari nari di jelaga kepalaku

Mengurai satu persatu lembaran baru

Berharap menemani kau dengan zantara waktuku

Sambil berbisik, tak akan lekang wajahmu ditelan ruang dan waktu

Ah,...Andai kau disini sekarang….

Ya disini…menemaniku dengan senyuman…

1/5/2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline