Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa resmi dilantik Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada 26 Februari 2021 Lalu. Banyak warga yang memandang sebelah mata dengan pelantikan Kepala Daerah Kabupaten Kediri Tersebut.
Pasalnya, Dhito-Dewi menang di kontestasi Pilkada Kabupaten Kediri hanya 76,5 Persen melawan Kotak Kosong. Artinya masih ada 23,5 Persen dari Warga Kabupaten Kediri yang meragukan sosok Dhito-Dewi.
Di awal kepemimpinannya, Dhito terlihat berusaha menunjukkan kinerjanya dengan banyak gebrakan yang dilakukan. Seperti,
Jumat Ngopi, Ngobrol Persoalan dan Solusi. Jumat Ngopi ini mengundang semua warga Kabupaten Kediri yang memiliki persoalan untuk diajak duduk bareng Dhito dan mencari solusi bersama.
Melaunching aplikasi Halo Mas Bup. Aplikasi aduan masyarakat yang bias diakses melalui android, website, dan nomor whatsapp. Aduan yang masuk akan langsung diteruskan ke OPD terkait. Dhito juga mengecek masyarakat. Jika tidak segera di respon OPD akan segera diperingatkan olehnya.
Sidak-sidak juga sering dilakukan di awal kepemimpinannya. Dhito sempat OTT pungli yang dilakukan oknum camat dan juga pungli parker.
Dari segi pelayanan Dhito mengobrak-abrik system pelayanan di Dispenduk capil sehingga terciptanya system pelayanan Sahaja Lekat (Satu Hari Jadi Lebih Dekat) dan Sahaja Online. Pelayanan ini menitik beratkan pelayanan dispenduk capil secara online dan jemput bola di kecamatan-kecamatan.
Jeglongan sewu di Plosoklaten yang sudah sejak lama menjadi keluhan warga, di era kepemimpinan Dhito diperbaiki hingga jalannya mulus.
Dan gebrakan-gebrakan lainnya yang di lakukan Dhito pada awal kepemimpinannya masih belum mendapat ruang di masyarakat. Masyarakat dan netizen menganggap itu semua hanyalah pencitraan.
Ternyata sepak terjang Dhito dari awal kepemimpinan terus dilakukan hingga satu tahun kepemimpinannya. Terakhir kemarin merespon keluhan Selebgram Menjeng Kimhoa yang mengeluhkan jalan rusak di sekitar rumahnya di Tarokan.
Merespon keluhan warga terkait jalan rusak di Banyakan yang sempat ditanami pohon pisang. Hingga akhirnya Dhito meminta maaf ke masyarakat Kediri. Karena masih banyak warga Kediri yang belum merasakan infrastruktur jalan yang mulus. Dhito berjanji akan terus bekerja membenahi infrastruktur di Kabupaten Kediri.