Lihat ke Halaman Asli

Dahulu ISIS, Sekarang Daulah Islamiyah

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah peringatan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Mohon dicermati, dan bila perlu dicari-sumber-sumbernya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan bahwa
ISIS, yang hanya Irak dan Suriah, telah menjadi Daulah Islamiyah yang seluruh dunia. Ini bukan saja ancaman bagi NKRI namun masyarakat di seluruh dunia. So, tingkatkan kewaspadaan!

Intisari deklarasi Kekhalifahan Ibrahim, 29 Juni 2014.


  1. Kekhalifahan adalah janji Allah.
  2. Menetapkan kekhalifahan yang baru dengan Ibrāhīm Ibn ‘Awwād Ibn Ibrāhīm Ibn ‘Alī Ibn Muhammad al-Badrī al-Hāshimī al-Husaynī al-Qurashī, as-Sāmurrā’ī, Al Baghdadi sebagai Imam dan Khalifah bagi Umat Muslim seluruh dunia.
  3. Mengubah nama dari ISIS, Islamic State of Irak and Sham, atau al-Dawlah al-ʾIslāmiyyah fī al-ʿIrāq wal-Shām menjadi IS, Islamic State atau al-Dawlah al-ʾIslāmiyyah.
  4. Seluruh Umat Muslim wajib hukumnya untuk setia dan mendukung Khalifah Ibrahim.
  5. Legalitas semua emirat, kelompok, negara dan organisasi seluruh dunia akan hilang dengan kedatangan utusan Kekhalifan bersama pasukannya ke wilayah mereka.
  6. Ajakan pada Umat Muslim untuk bergabung.
  7. Pesan pada para Mujahidin dan pasukan dari berbagai organisasi-organisasi untuk bergabung.
  8. Peringatan bahwa pemimpin mereka akan melarang dengan alasan Daulah Islamiyah sebagai khawarij dan hanya bertahan sebentar saja.
  9. Peringatan bagi para hiprokit, rafidah (Syiah), sahwat, murtadin, tawaghit, dan negara-negara kafir.
  10. Seruan pada para tentara Daulah untuk berperang dan berjihad bagi Allah, karena itu perintah Allah.


Waspadalah! Waspadalah!

Sumber dapat dicari di:

http://www.longwarjournal.org/threat-matrix/archives/2014/06/isis_announces_formation_of_ca.php#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline