Pernah datang ke Tiongkok? Berkunjung berkali kali k Tiongkok tidak pernah bosan. Datang lagi, datang lagi. Banyak Propinsi yang menyajikan keindahan dan daya tarik wisatanya dan tentu kuliner nya juga.
Kali ini bulan November 2018, takala suhu cukup sejuk antara 18-23C, penulis berkesempatan mendapat undangan dari salah satu universitas terbaik di Tiongkok. Universitas tersebut merupakan salah satu dari deretan 10 besar terbaik di Tiongkok.
Berangkat pukul 22.00 dari Stasiun Bandung dengan menggunakan Kereta Api, menuju Jakarta dan disambung dengan menggunakan mobil rental menuju Soeta. Menunggu di Bandara selama 3 jam dan lanjut dengan menggunakan pesawat asing kami tiba tepat pukul 14.00 waktu setempat.
Kami di jemput oleh Liping, mahasiswa dari Tiongkok yang sedang mendalami tentang Indonesia dalam program doktoralnya. Perawakannya sangat mungil, namun terus menerus berceloteh dan sekali sekali terselip bahasa Indonesia yang diucapkan dengan logat betawi. Kalau kami koreksi. Maka permintaan maaf langsung meluncur dari mulutnya.
Kami keluar bandara segera menaiki van yang sudah menunggu kami. Perjalanan ternyata cukup jauh menuju hotel kampus. Pemandangan kota menyuguhkan deretan gedung yang bersusun vertikal, juga jalanan layang yang melingkar lingkar tinggi sekali. Xiamen tampaknya sudah menjadi kota besar yang pertumbuhannya pesat.
Tiba di hotel kami langsung registrasi dan menempati kamar yang bersih. Menjelang maghrib kami ditunggu untuk dinner bersama dengan delegasi dari universitas lain.
Makanan yang disuguhkan sebagian tidak dapat dimakan, jadi penulis lebih banyak memilih sayuran saja. Cukup untuk mengisi perut.
Hari kedua kami di Tiongkok, adalah mengikuti International Conference. Penulis mendapat giliran sebagai speaker pada siang hari. Hari yang padat dan ditutup dengan makan malam bersama dengan delegasi lain.
Hari ketiga berkesempatan mengunjungi kuil tertua yang terletak persis disebelah kampus. Kuil ini sedang ada perayaan, sehingga situasional sangat penuh sesak oleh pengunjung yang akan mengikuti upacara dan doa. Setelah kami berkeliling dan menaiki kuil yang terletak di puncak bukit. Luar biasa tingginya.
20181128-091652-5c0374aac112fe07aa73c395.jpg
Selanjutnya kami mengunjungi museum yang lokasinya juga cukup di capai dengan jalan kaki. Museum ini merekam perjalanan diaspora bangsa China ke berbagai belahan benua lengkap dengan peta dan persebarannya serta mata pencahariannya.20181128-095256-5c0375b8677ffb7e142e7ab4.jpg
Karena waktu sudah menjelang kembali ke tanah air. Maka sisa waktu kami manfaatkan arah pulang ke kampus dengan melewati Art Zone. Kawasan ini dibangun oleh mahasiswa dan booth yang dibuat khusus menjual karya karya mahasiswa. Banyak sudut atau area yang dirancang untuk berfoto ria.