Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rosyid

manusia separuh baya

Self Awareness adalah cara untuk Mencegah Penyakit Mental Health di Sirkel Kampus

Diperbarui: 12 Juli 2024   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Belakangan ini banyak kasus bunuh diri banyak terjadi dikalanagan anak-anak muda, faktanya anak muda yang mengalami kasus tersebut justru anak muda yg terpelajar atau "mahasiswa". Sebagai contoh, diawal tahun di bulan januari salah satu mahasiswa di malang nekat bunuh diri dengan cara melompat disungai akibat depresi skripsinya tak kunjung selesai, kasus serupa juga dialami salah satu mahasiswa disemarang yang nekat bunuh diri dngan melompat dari lantai empat disalah satu mall karena depresi maslah internal keluarga. kasus semacam ini bisa diasumsikan terjadi karena beberapa masalah tentang kesehatan mental anak-anak muda yang bermasalah seperti stress, depresi, anxiety dll. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah 'seberapa jauh penyakit mental menjadi permasalahan yang sangat serius?"

                Hasil survey yang dilakukan oleh I-NAMHS (Indonesia National Adolescent Mental Health Survey) mencatat bahwa dalam 12 bulan terakhir satu dari tiga remajaa diindonesia atau sebanyak 15,5 juta remaja memiliki kesehatan mental. Sementara satu dari 20 remaja atau sebanyak 2,45 juta remaaja Indonesia mengalami ganguan mental. Dan menurut WHO 1 dari 7 (14%) anak usia 1-19 tahun menggalami kesehatan mental. Dan ironinya kebanyakan gangguan ini belum dikenali dan belum terobati. Apa saja jenis penyakit mental yang sering dialami anak muda,?

                Penyakit mental paling umum dialami oleh remaja yaitu fobia sosial, cemas, depresi, ganguan perilaku, gangguan stress pasca trauma (PTSD),   dan gangguan pemusatan perhatian dan hiper aktivitas atau (ADHD). Dikutip dari halaman resi ugm.co.id bahwa ternyata gangguan yang paling banyak diderita remaja adalah gangguan kecemasan sekitar 3,7% diikuti oleh ganguan depresi mayor sebanyak 1,0%. Dari sini bisa disimpulkan bahwa dua penyakit mental yaitu depresi an anxiety ini menjadi penyakit paling utama dikalangan mahasiswa dan remaja. gimana cara mencegah penyakit ini terkhusus buat mahasiswa atau terlebih dikalangan  dunia kampus.?

                Hal pertama yang harus diperhatikan dari masing masing remaja khususnya mahasiswa adalah memastikan di lingkup paling kecil atau sirkel pertemanan harus dikelilingi oleh orang orang yang sehat secara mental. Dengan kata lain menjauhkan diri dari dilingkugan yang toxic. Sirkel pertemanan menjadi penting karena teman atau sirkel ini menjadi lingkungan untuk tumbuh,berkembang, bercerita, bekeluh kesah, bereksprsi, berdiskusi dan lain sebagainya. Mental yang sehat dimulai dari lingkungan pertemanan yang sehat.

                Luapkan hobi dengan Join komunitas, UKM, atau organisasi lainnya dikampus. Memberikan waktu luang untuk hobi adalah salah satu cara paling efektif setelah seharian sibuk. Hasil penelitian menujukkan bahwa orang yang mempunyai hobi lebih bisa mengontrol emosi, memunyai suasana hati yang lebih baik, tidak gampang stress dan deprsi. Faktanya melampiaskan kekesalan lewat hobi dapat meredakan stress dan depresi.

                Mencurahkan pikiran dan perasaan kepada teman, Hal sederhana ini  mempunyai manfaat yang sangat signifikan untuk menjaga kesehatan mental. Curhat atau dalam istilah medis disebut ventilasi ini  adalah salah satu cara alamiah manusia untuk membantu meringankan beban dan stress. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial sehingga membicaraan masalah dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline