Lihat ke Halaman Asli

Dua macam iman ((( atheis thinking )))

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Untuk bisa menjadi suatu penganut agama terorganisasi diperlukan 2 macam iman :::

Pertama, ia harus percaya bahwa tuhan itu ada. Kemudian setelah itu selanjutnya ia juga harus percaya bahwa di antara 3000 (mungkin lebih) macam jenis tuhan yang ada dalam sejarah umat manusia, ada 1 tuhan yang paling benar.

Jadi, ada 2 iman yang terlibat di sini. Iman yang pertama tidak banyak tuntutan. Tidak terlalu mengherankan jika orang percaya bahwa ada satu entiti yang memulai segala sesuatu di alam semesta ini.

Iman yang kedua jelas jauh lebih kompleks. Ia menuntut sebuah nalar, logika, riset untuk bisa meyakinkan dirinya sendiri bahwa 2999 jenis tuhan yang lain itu hanya mitos kosong, sedangkan 1 tuhan yang ia percayai adalah yang terbenar.

Masalahnya mayoritas suatu penganut agama tidak pernah melakukan riset untuk sungguh-sungguh memastikan bahwa ke-2999 Tuhan lain itu hanya mitos.

Asal muasal mayoritas penganut agama bisa dipecah dalam 4 jenis :::

1. Dapat warisan dari orang tua sejak bayi dan dididik sesuai ajaran agama tertentu tersebut.

2. Dapat pengaruh dari dalam lingkungan sekolah atau komunitas.

3. Dapat pengaruh dari luar lingkungan pergaulan di luar sekolah atau komunitas.

4. Mendapat wangsit melalui mimpi atau suatu pengalaman yang berkaitan erat dengan suatu ciri khas agama tertentu.

Coba anda anda para penganut Kristen di sini tanya pada diri Anda sendiri, seberapa dalamkah Anda tahu tentang Al-Quran?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline