Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tahajudku

Diperbarui: 27 Januari 2018   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata nanar meraba arloji di meja kamarku

sujud ke Illahi ditemani sunyi

sisa kantuk mengawali doa

doa panjang meminta segalanya,

berulang dan selalu berulang setiap sepertiga bagian akhir malam.

Arloji masih mendetak sunyi di kamarku

ada desah di sajadah,

menengadah pasrah

Kugelar kegundahanku pada setumpuk doa

tak berjeda dalam komat-kamit meminta

aku sadar aku lupa tak tahu diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline