Menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang maju menjadi calon Wakil Bupati Gianyar tahun 2018 membuat Gek Rani menerima banyak tantangan. Selain bahwa fakta Gek Rani adalah seorang perempuan, Gek Rani juga merupakan sosok yang cukup berani menantang stereotipe masyarakat bahwa wanita sebaiknya hanya melakukan aktifitas atau kegiatan-kegiatan domestik. Berikut adalah hal-hal yang membuktikan bahwa Gek Rani berjuang dan mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.
1. Gek Rani tergabung dalam Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Nias [NAD]
Tergabungnya Gek Rani dalam Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Nias merupakan sebuah pengalaman yang banyak memberikan ilmu kepada Gek Rani mengenai Micro Finance dan UKM. Pada tahun 2006 lalu, Gek Rani bersama beberapa rekannya yang tergabung dalam BRR membuat sebuah inisiasi kepada masyarakat setempat untuk mengelola badan usaha kesil dilingkungannya.
Hal ttersebut dipercaya akan membantu gerak perekonomian masyarakat Nias karena BRR memberikan pelatihan mengenai perputaran modal bagi para penggiat usaha kecil di daerah tersebut. Melalui pengalaman tersebut, Gek Rani juga memilih mulai fokus pada Micro Finance dan Usaha Kecil dan Menengah yang sesuai pula dengan latar belakang pendidikan yang diselesaikannya di Universitas Indonesia pada program Magister Manajemen
2. Wirausaha di Bidang Pariwisata
Selain aktif dalan kegiatan politik dan tergabung daam salah satu partai politik, Gek Rani juga merupakan seorang wirausahawan di bidang Pariwisata. Usaha yang dimiliki oleh Gek Rani yang dijalankan bersama keluarganya berada di wilayah Ubud-Gianyar dan tersebar di beberapa daerah lainnya di Bali.
Gek Rani mengakui bahwa aktifitasnya dalam berwirausaha ini tidak hanya untuk menyalurkan ilmunya di bidang manajemen, namun juga Gek Rani mengharapkan, melalui usha yang dia kelola akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini diakuinya sebagai salah satu bentuk pengabdiannyas sebagai putri daerah kepada lingkungan tempat tinggalnya.
3. Peduli Terhadap Pengembangan Potensi Perempuan dan Anak
Dalam setiap kesempatan, Gek Rani yang juga aktif dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan perempuan di Gianyar mengungkapkan bahwa perempuan di Bali atau khususnya di Gianyar saat ini masih sangat primordial. Gek Rani menuturkan bahwa perempuan di Gianyar sudah tau bahwa dirinya memiliki potensi, tetapi mungkin perempuannya "nerimo". Mau di perlakukan apa aja "nerimo. ," Tapi yang saya inginkan itu adalah pengembangan potensi perempuan dengan tanpa mengurangi perannya sebagai ibu dan istri yang utama" tandasnya.
Terlebih untuk kepentingan anak-anak, Gek Rani memiliki fokus tersendiri terhadap hal tersebut. Gianyar yang saat ini mendapat predikat sebagai Kota Ramah Anak harus benar-benar mengamalkan kata "ramah" dalam kehidupan sehari-hari. "terutama untuk jaminan pendidikan dan lahan bermain anak-anak, mereka harus dapat jaminan bahwa kedua aspek tersebut terpenuhi, itu baru yang dikatakan ramah anak" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H