Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Rindu Berdarah dalam Jiwa yang Sunyi

Diperbarui: 29 September 2019   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat jalaluddin rumi sudah dipagut oleh cinta sejatinya 

aku masih remuk redam 

berdarahdarah ditikam rindu 

hanya sekedar tuk meremas jemariMu 

aku memang tak layak menjadi kekasihMu 

dalam keterbatasan ruang dan waktu 

selalu bergelut memujaMu 

bahkan dalam kemunafikkan dan kemaksiatan sekalipun 

jiwa meliuk menari mengikut iramaMu

meski terkadang sangat jauh dan usang 

sampai detik ini 

air mata terjun bebas 

memelas rindu berbalas 

sekalipun hanya mendapat seujung senyumMu.... 

#SufiAnakZaman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline