Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Lelaki Tua yang Menyadarkan Rinduku

Diperbarui: 12 September 2017   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara rindu menyudutkanku

Ia mengalun mengiringi nyanyian hati

Kukejar angin pembawa kisah pilu ke pohon randu

Sampai tangan langit menghantar pada riak kehidupan yang terhempas

Ada lelaki tua melintas di sana

Ia bercerita tentang kepekaan jiwa pada perjuangan burung malam

Yang menerobos pekatnya kabut dan hitamnya pengharapan

"Kamu hanya melarikan rindu ke danau ini" katanya

"Mana mungkin ia bisa menampung luasnya rasa itu," sergahnya lagi

"Karena aku telah mengisinya dengan keringat dan air mata, memenuhi harapan kekasihku di penghujung musim demi musim, tanpa mengindahkan gigil dan beku cinta ini." Dia jadi terisak

Aku tersentak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline