Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Lepas Rindu

Diperbarui: 31 Agustus 2016   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di penghujung Agustus ini

Rinduku terbang menari-nari dibawa daun-daun kering yang dilepaskan dahannya

Ia mengikuti arah angin menuju sudut-sudut rumput gelap tak terlihat

 

Baginya 

Kemarau bukanlah musibah

Dibuang bukanlah petaka

Terbakar bukanlah masalah

Ia lebih memilih untuk bertemu takdirnya

Meskipun pedih menusuk seperti yang dituliskan sang pujangga pada dinding-dinding puisi balada

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline