Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Kertas Putih Rinduku

Diperbarui: 20 Agustus 2016   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubuka lipatan kertas putih itu

Lalu kupandangi goresan-goresan yang terukir

Indahkah?

Atau 

Burukkah ia?

Mataku hanya memburam

Menatap kosong pada lembaran-lembaran berikutnya yang semakin tak terbaca

Kuakui

Akulah yang menuliskannya

Tapi

Bukankah tanganmu yang selalu menggerakkan jemariku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline