Kubuka lipatan kertas putih itu
Lalu kupandangi goresan-goresan yang terukir
Indahkah?
Atau
Burukkah ia?
Mataku hanya memburam
Menatap kosong pada lembaran-lembaran berikutnya yang semakin tak terbaca
Kuakui
Akulah yang menuliskannya
Tapi
Bukankah tanganmu yang selalu menggerakkan jemariku?