Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Pengintip Rindu

Diperbarui: 11 Agustus 2016   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekali lagi kau berkunjung di laman cintaku
Kan kubunuh kau dengan bait-bait berdarah yang biasa kuhujamkan pada dada pendekar-pendekar liar pemetik bunga

Pergilah!
Ini bukan musim semai
Benih-benih rindu yang kau tebarkan tak mungkin berkembang
Ladang jiwa telah haus diterjang kerontang
Gambut-gambut asmara habis dibakar kemarahan hati

Sekali lagi kau berkunjung di laman cintaku
Bukan hanya pasukan cumbumu kuhancurkan
Tapi juga sel-sel virus cintamu kan kusayatkan sembilu
Biar kau mengerti pedihnya luka
Biar kau pahami sakitnya tikaman belati sang amor

Jangan pula kau mengintip rindu dari bilik-bilik deritamu
Pergilah!
Pergilah!
Aku sudah bahagia dengan ketiadaanmu
Tanpamu
Aku mampu menjabarkan sabar menjinakkan rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline