Kompasiana adalah alat pemersatu
Bagi jiwa-jiwa suci
Yang tidak dihuni kepentingan dan kebencian
Yang tak diselimuti naif dan kepalsuan
Ia mewadahi alam opini
Yang menyimpan sejuta fakta
Dan juga ceritra
Agar tidak sesat pikir
Juga tidak sesat rasa
Suatu ketika Kang Rahab, penulis imajiner yang ter-ter bergelar si raja Madyang membentuk kompasianer penggila kuliner atau KPK, dibantu pula oleh teman-teman sejenisnya, maksudnya para kompasianer penyuka kuliner juga. Lalu mereka mulai melancarkan aksinya dengan mengunjungi wisata-wisata kuliner nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari rendang sampai ke touge.
Sepak terjang Kang Rahab dan kawan-kawan tidak luput dari pengawasan Om Du, Umek Elly, Bik Tika dan Dokter Posma, gerombolan gurem dari Palembang. Akhirnya mereka pun sepakat membentuk suatu komunitas yang mewadahi penulis kinyis-kinyis dari kota pempek tersebut, yang dinamakan Kompasianer Palembang alias Kompal.