Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

(Fabel) Musang dan Ayam Hitam

Diperbarui: 9 November 2015   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

No. Urut : 39

 

Konon beribu tahun yang lalu, tersebutlah seekor ayam hitam bersama tujuh ekor anaknya sedang mengais-ngais sebuah lumbung padi untuk mencari makan. Ia tidak sadar kalau salah satu tempat tersebut adalah rumah seekor musang beserta tujuh ekor anaknya.

"Hey, ayam hitam, kenapa kau rusak rumah kami!" sergah musang menggelegar

“Maaf, kami tidak tahu kalau ini rumah tuan”, kata ayam hitam ketakutan.

“Saya tidak terima, lihatlah berantakkan semua!” bentak musang lagi

“Kalau begitu izinkan kami perbaiki”, kata ayam hitam semakin takut

“Tidak cukup hanya diperbaiki, setelahnya kami akan memakan kalian semua”. Ancam musang mengerikan.

Mendengar jawaban tersebut ayam hitam gemetar dan ia tertunduk sedih melihat ketujuh ekor anaknya.

“Baiklah tuan musang, kalau begitu beri saya kesempatan untuk memperbaiki rumahmu terlebih dahulu. Setelah selesai, silahkan tuan beserta ketujuh anak tuan memakan kami semua”. Kata ayam hitam.

“Kami akan menunggu di atas pohon itu”. Kata musang sambil menunjuk pohon yang berada tak jauh dari mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline