Ketika kamu merambah ladang sukmaku
Dan hadirmu menjadi ruh di jiwaku
Seisi raga membahana menyentak ragu
Hingga engkau tahu bagaimana rasaku ketika memilikimu
Haruskah kesenangan hati di sisimu terketuk palu?
Haruskah keikhlasan cinta ini tercabik saat kau tabuh lentera kalbu?
Haruskah gejolak ini terhenti dikala tersayat sembilu?
Ah, Cintaku memang membiru
Tapi laut juga masih biru
Dan angin tetap memburu
Karena seluruh isi bathin ini ada padamu
Wahai Sang Pengelana haru
Pulanglah dan peluklah rindu
Agar aku segera membuang kuntum layu
Dan berlari jauh bagaikan peluru
Hingga hadirmu mengoyak beku
Aku
Masih menunggu sesuatu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H