Lihat ke Halaman Asli

Ziarah Wali Songo

Diperbarui: 30 November 2022   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ziarah dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam dan sebagainya). Dalam agama islam ziarah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai pengingat kematian dan mengingat alam yang kekal abadi yaitu akhirat. Akhirat adalah alam setelah kehidupan di dunia suatu masa setelah kiamat kubra. Dalam salah satu hadisnya dikatakan :

:

"Dari sahabat Buraidah berkata: Rasulullah Saw bersabda, saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi kini, Muhammad telah diberi izin ziarah ke makam ibunya, maka sekarang berziarahlah! Karena ziarah dapat mengingatkan kamu kepada akhirat." (HR.Imam Turmudzi).

Orang yang suka ziarah kubur akan mendapatkan pahala sunnah karena ziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah saw. Sunnah adalah sebuah pekerjaan yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Sebagai seseorang yang penuh dengan kekurangan sebaiknya amalan-amalan sunnah harus dilaksanakan agar mendapatkan pahala tambahan selain pahala wajib.

            Anjuran ziarah kubur seperti yang di sabdakan nabi Muhammad saw sebagai berikut :

  • :
  • Artinya : Rasulullah SAW bersabda: Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana." (HR.Muslim)

            Ziarah kubur menjadi sebuah bukti bahwa almarhum/almarhumah mempunyai sanak saudara yang selalu mengirim doa untuk almarhum. Jika kita memahami pentingnya ziarah kubur, maka orang-orang akan               berbondong-bondong berkunjung ke makam sanak keluarganya. Karena orang yang sudah wafat keadaanya seperti orang yang tenggelam dan selalu menanti doa dari sanak keluarganya. Hal ini sejalan hadis Nabi yang berbunyi :

Artinya, "Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda, tidak ada mayit yang berada dalam kuburnya kecuali ia seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan. (HR.Ad-dailami)

            Kalimat Al-mughowwats dalam hadits diatas berarti orang yang meminta dan selalu menunggu doa yang dikirimkan oleh ahli warisnya di dunia; anaknya, orang tuanya, saudaranya, dan temannya.

Ayah (almarhum) adalah seorang yang gemar ziarah baik ziarah kepada orangtua, guru, saudara, karib kerabat maupun ziarah kepada para wali Allah. Aku adalah salah satu anaknya yang sering diajak ziarah bersama beliau sejak kecil.

            "Sempatkan ziarah ke makam agar hidup kamu senang". Ucap ayah suatu hari. Kata-kata itu memberikan motivasi hingga aku usia remaja dan ternyata ucapan ayahku dapat kurasakan hingga aku menikah dan punya anak. Ketenangan dan kesenangan hidup terasa lebih bemakna ketika sudah berziarah ke makam.

            Pesan ayahku ketika berziarah adalah harus meluruskan niat yaitu mendoakan yang sudah wafat. Karena orang yang sudah wafat sangat mengharapkan doa kebaikan dari orang yang masih hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline