Personal branding adalah cara untuk membangun citra diri yang diinginkan oleh orang lain. Personal branding sangat penting bagi caleg, karena mereka harus bisa menarik perhatian dan simpati dari masyarakat. Namun, banyak caleg yang belum paham bagaimana cara membuat personal branding yang efektif dan sesuai dengan tujuan mereka. Mereka juga bingung bagaimana menentukan action plan dan target audience yang tepat. Untuk itu, mereka membutuhkan bantuan dari seorang ahli branding, yaitu Lantang.
Lantang adalah sahabat dari Bulan dan Bintang, yang sama-sama menjadi caleg baru. Bulan adalah caleg DPR RI, sedangkan Bintang adalah caleg DPRD Kabupaten. Mereka berdua ingin belajar dari Lantang tentang personal branding, karena mereka merasa kurang percaya diri dengan citra diri mereka saat ini. Mereka juga ingin tahu apa saja yang bisa mereka lakukan untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk terpilih.
Suatu hari, mereka bertemu di sebuah kafe untuk hang out bareng. Di sana, mereka mulai berbincang-bincang tentang personal branding.
---
Lantang: Hai, guys! Apa kabar? Gimana persiapan kampanye kalian?
Bulan: Hai, Lan! Aku sih biasa aja. Masih bingung mau ngapain aja buat kampanye.
Bintang: Aku juga gitu. Kayaknya susah banget ya jadi caleg. Harus bisa bersaing dengan caleg lain yang lebih dikenal dan punya banyak dukungan.
Lantang: Nah, makanya kalian harus punya personal branding yang kuat. Kalian harus bisa menunjukkan kelebihan dan keunikan kalian sebagai caleg.
Bulan: Personal branding itu apa sih? Apa bedanya dengan image atau reputasi?
Lantang: Personal branding itu adalah cara kamu memposisikan dirimu di mata orang lain. Image atau reputasi itu adalah hasil dari personal branding kamu. Jadi, personal branding itu lebih aktif dan strategis, sedangkan image atau reputasi itu lebih pasif dan spontan.