Lihat ke Halaman Asli

Dudi safari

Pegiat Literasi

Perubahan Emosi Saat PMS

Diperbarui: 26 Juli 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari Detik.com

Seorang wanita dewasa jika sudah sampai masa balig ia akan mengalami masa menstrusai atau haid diawali dengan gejala Premenstrual Syndrome (PMS)

Premenstrual syndrome atau PMS adalah sejumlah gejala yang dialami oleh wanita sebelum memasuki siklus haid bulanan, (siloamhospital.com).

Menstruasi ditandai dengan keluarnya cairan merah darah dari organ kewanitaan.

Wanita dewasa akan menjalani masa mens-nya secara berkala, setiap bulannya.

Sampai satu saat nanti masa menstruasi itu habis ditandai dengan menopause (berhenti mens).

Terkait hal tersebut, sedikit banyak ada pengaruh terhadap keharmonisan hubungan suami-istri.

Mood seorang istri akan berkurang -kalau tidak dikatakan hilang sama sekali, saat kondisi fisik sedang mengalami menstruasi.

Mood yang dimaksud dalam hal ini adalah, saat suami memiliki hasrat terhadap istri dan sang istri menolaknya.

Bagi seorang suami, penolakan tersebut berarti pembangkangan. Akan terjadi pertengkaran hebat yang bermula dari sini.

Bagi suami yang tak cukup paham, cenderung tak mau tahu kondisi fisik sang istri.

Pelarian ke arah negatif bisa jadi jalan keluar instan, dan dirasa mampu meredam hasrat biologisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline