Dalam hidup bersama, semua komponen keluarga tentu berkontribusi untuk keberlangsungan sebuah bangunan rumah tangga.
Harapannya sih demikian, tetapi pada kenyataannya harapan itu hanya seperti angan saja.
Pada akhirnya ada saja anggota keluarga yang merasa paling berjasa, entah itu suami, istri atau bahkan anak sendiri.
Hal ini menjadi suatu yang tak bisa dihindari, dan merusak tatanan keharmonisan rumah tangga.
Narsissistic Personality Disorder atau NPD merupakan penyakit kejiwaan di mana personal yang terhinggapinya akan merasa diri sebagai orang yang super atau lebih dari pada orang lain.
NPD adalah penyimpangan psikologis dan berdampak buruk pada hubungan sosial antar penghuni rumah bahkan masyarakat umum.
Segala apa yang dilakukan pengidap NPD adalah benar versi sendiri kendati itu merugikan orang lain.
Berbagai cara untuk menjelaskan apa pun menjadi mentah di hadapannya.
Penjelasan logika atau pun ayat suci tak mampu merubah karakter seorang NPD.
Jika NPD ini mengidap salah satu anggota keluarga maka semua akan menjadi susah hati.
Dalam suatu pertemuan besar yang dihadiri oleh para intelektual, seorang pembicara mengatakan. "Bahkan seorang profesor pun akan mati kutu di hadapan anak mertua."