Siapa yang mampu menghindari masa? Masa adalah ketentuan azali yang tak mungkin bisa dirubah bahkan mundur sedetik pun tak bisa.
Masa merupakan ketentuan Ilahi yang berlaku bagi makhluk-Nya. Apa dan siapapun terkena masa.
Masa adalah batas waktu bagi setiap makhluk, masa sering pula disebut waktu atau dalam terminologi bahasa Arab sering disebut ajal.
Dalam teori ekonomi sering disebut umur ekonomis, bahkan setiap benda jika diukur akan menemui titik umur ekonomisnya. Seperti sepeda motor yang berumur 10 tahun tentu berbeda dengan sepeda motor yang baru dipakai satu tahun. Semakin lama jarak pakai, semakin habis umur ekonomisnya dan di akhir akan menemui masa pensiunnya.
Hal yang sama berlaku pada manusia, setiap manusia mempunyai ajal maka jika ajal itu telah datang tidak bisa seorang pun dapat menundanya atau bahkan menyegerakannya.
Ajal bukan hanya berarti kematian secara umum. Ajal yang padanan katanya adalah masa, mencakup semua hal yang datang dari ketentuan sang Maha Pencipta. Bisa dalam bentuk sakit, kebahagiaan atau masa perubahan fase kehidupan seseorang. Berawal dari bayi, tumbuh menjadi sosok dewasa dan kemudian menua.
Ketentuan ini harus dilewati setiap orang dan tidak bisa diulang walau sedetik, menyia-nyiakannya berarti kerugian.
Andai manusia menyadari bahwa siklus hidup itu telah ditentukan jalannya maka kenapa harus bersedih hati, bahagia menjalaninya adalah jalan terbaik agar hidup tetap berwarna.
Bahagia menyambut hari tua, karena tua itu adalah siklus yang harus dilalui seorang manusia.
Banyak cara untuk bahagia di hari tua, diantaranya dengan melakukan aktivitas ringan seperti menulis, berkebun, beternak, aktif di taklim atau aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan.